2 Tahun Pemerintahan Jokowi dan JK
Jokowi Tersohor hingga Dunia Internasional, dari Penjual Mebel di Lingkungan Kumuh hingga Presiden
The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA) merangkum daftar terbaru 500 Muslim Paling Berpengaruh di dunia untuk tahun ini.
Penangkapan berbagai kapal dan nelayan ilegal dari negara-negara tetangga di wilayah perairan Indonesia, juga sanksi peledakan kapal yang diberikan, menjadi bahan pemberitaan yang ramai di internasional.
Ketegasan juga Jokowi tunjukkan melalui kebijakan eksekusi mati terpidana narkoba, yang sudah dijalankan sejak dirinya menjabat sebagai presiden pada Oktober 2014.
Kebijakan tersebut tak hanya memicu kritik dari aktivis HAM, namun juga dunia internasional.
Kecaman memuncak saat duo terpidana mati narkoba asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, jadi sasaran peluru regu tembak di Nusakambangan. Meski demikian, Jokowi dinilai telah membuat Indonesia dipandang tidak main-main dalam memerangi narkoba.
Oleh sejumlah pemimpin negara, Jokowi juga kerap dikatakan sebagai sosok yang fokus dalam berbicara ketika melakukan pertemuan bilateral, sehingga ketegasannya dalam berpendapat dan menanggapi sesuatu dapat terlihat.
"Jokowi cenderung fokus dan percaya diri dalam membahas berbagai isu, sehingga diskusi menjadi produktif," komentar Perdana Menteri Selandia Baru John Key, usai bertemu dengan Jokowi dalam kunjungannya ke Jakarta, Agustus lalu.
Di samping ketegasannya, Jokowi sempat merebut perhatian publik dan media asing atas respons hangatnya terhadap serangan teror di Jakarta pada Januari lalu.
Selain mengecam serangan mematikan itu, Jokowi mengutarakan pernyataannya dengan ungkapan yang dinilai cenderung hangat dan menenangkan.
"Negara, bangsa, dan rakyat kita tidak boleh takut. Tidak boleh kalah oleh aksi teror seperti ini," ujar Jokowi.
Ia memilih untuk bersikap hangat demi menenangkan masyarakat, ketimbang menggemborkan bahwa Indonesia sedang dalam situasi bahaya.
Hal ini mendapat pujian dari sejumlah pengamat dan media asing, yang menjadikan Jokowi sebagai contoh baik dalam menanggapi sebuah bencana teror.
Pernyataannya kerap dibandingkan dengan pernyataan Presiden Prancis Francois Hollande terhadap serangan teror yang melanda Paris pada 2014 lalu.
Saat itu, Presiden Hollande langsung mendeklarasikan bahwa Prancis dalam status perang dengan teroris. Namun, Jokowi justru dinilai melakukan pendekatan hangat dalam merespons serangan teror di negara ini.
"(Jokowi) memilih untuk fokus melawan tujuan utama dari terorisme, yaitu meneror massa dan mengusik pemikiran banyak orang," demikian The Atlantic mengomentarinya.
Melalui pernyataan hangat itu, Jokowi justru dikatakan lagi-lagi menunjukkan ketegasannya yang selain menenangkan juga membangkitkan percaya diri masyarakat. Terbukti dari menjadi viralnya tagar topik #KamiTidakTakut usai serangan itu terjadi. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/jokowi_20161020_163853.jpg)