Kisah Inspiratif
Masih Ada Dokter Berhati Mulia di Tengah Tarif Kesehatan Supermahal dan Malapraktik
Berikut beberapa dokter berhati mulia di Indonesia yang memberikan pelayanan tanpa tarif atau gratis terutama kepada warga miskin.
Amplop yang sudah diisi dibawa masuk ke ruang praktik saat diperiksa, dan seusai pemeriksaan ditinggal di meja dr. Aznan.
Bagi yang belum tahu dan menanyakan biaya, ada kalanya kena semprot kegusaran dan ketersinggungan Pak Dokter.
Kadang dr. Aznan memberikan obat hasil racikannya sendiri, kadang pula menuliskan resep.
Obat-obat yang dipilihnya pun generik, bisa diperoleh di banyak apotek dengan harga terjangkau.
2. Dokter Lo Siaw Ging atau akrab disebut Dr Lo di Solo

Dokter Lo Siaw Ging
Dokter Lo bukanlah sosok yang asing bagi warga Solo berkat pengabdiannya selama bertahun-tahun.
Walau ia sudah berusia hampir 82 tahun, tapi ia merasa pengabdiannya menjadi dokter belum usai.
Lo Siaw Ging kecil lahir pada 16 Agustus 1934 di Kota Magelang, Jawa Tengah.
Ayahnya Lo Bian Tjiang, seorang pengusaha tembakau, dan ibunya Liem Hwat Nio, menjadi sosok utama bagi Lo Siaw Ging memilih untuk menjadi dokter.
Sikap hidup bebas memilih dan bertanggung jawab yang dikenalkan sang ayah, membuat Lo semakin mantap untuk menjadi dokter, walau saat itu ia dibujuk untuk menjadi pedagang, profesi yang ditekuni keluarga besarnya.
"Ayah saya bilang, kalau memang jadi dokter ya ga usah mikir dagang, kalau dagang ga usah mikir dokter,"kata dokter Lo kepada kompas.com saat ditemui di tempat praktiknya di Rumah sakit Kasih Ibu, pada hari Jumat, 14 Agustus, tahun lalu.
Apa yang diungkapkan ayahandanya tersebut membuat dokter Lo terdorong untuk menolong orang sakit dan tidak mengedepankan untung rugi.
Setelah itu, Lo Siaw Ging serius untuk menekuni studi kedokteran, hingga pada tahun 1963 resmi menyandang dokter dari Universitas Airlangga.
Dalam perjalanan karirnya menjadi dokter, ia terinspirasi mentornya, Dr Oen Boen Ing.
Dr Oen tersebut yang akhirnya mendirikan rumah sakit bernama Rumah Sakit Dr Oen, menjadi sosok penting bagi Lo untuk benar benar mengabdi kepada pasien miskin.