Pembunuhan Mahasiswi
Terungkap Sudah Pembunuh Mahasiswi Farmasi Rafika, Niat Ambil Phablet yang Harganya cuma Segini
Siapa yang bisa menyangka, motif Saleh (38) membunuh Rafika Hasanuddin (21) hanya karena ingin mencuri handphone tablet atau phablet.
- Standby time 145 hours
- Voice talk time 6 hours
- Connectivity options GSM/EDGE(DL)/HSPA
Baru Sandang Gelar Sarjana
Sejumlah kerabat dan teman kampus Rafika Hasanuddin (21), yang ditemui di RS Bhayangkara tak kuasa menahan tangis kesedihan mengetahui takdir tragis alumnus UIT yang baru menyandang gelar sarjana 17 Desember lalu itu.
Sepupu korban, Suisrawati menerangkan, Rafika memang tinggal di rumah keluarga sejak masih mahasiswa baru.
Awalnya ia bersama tantenya tinggal di rumah itu namun belakangan ditinggal sendiri ke Irian.
Meski demikian, orang tua dan keluarga lain tak jarang mampir dan bermalam di rumah tesebut.
"Bahkan baru tiga malam omnya pulang ke Palopo, dia bermalam disitu bersama Ika (sapaan korban)," jelas Wati ditemui di RS Bhayangkara, Senin (16/1/2017) malam
Sebelumnya Rafika Hasanuddin (21) tewas ditemukan dengan leher tergorok di rumahnya di Perumahan Yusuf Bauti Garde, Jl. Manggarupi, Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Senin (16/1/2017) petang.
Padahal gadis asal Palopo ini baru sebulan lalu diwisuda di Universitas Indonesia Timur (UIT) . Mayat almarhum ditemukan pertama kali oleh security perumahan tersebut, Saleh.
"Memang sudah dari kemarin saya lihat pintu rumahnya terbuka setengah. Tapi saya juga tidak periksa. Nanti tadi karena masih terbuka saya ketuk. Pas masuk dalam ternyata sudah ada mayat, " katanya.
Posisi korban tergeletak di antara pintu kamar mandi dan kamar tidur. Darah pun bersimbah di bagian kepala korban.
Kapolsek Somba Opu, Kompol Prabowo menjelaskan mayat tersebut diduga korban pembunuhan.
"Dari luka bekas gorokan di leher patut diduga jika mayat itu adalah korban pembunuhan," ujarnya.
