Kisah Inspiratif
Bikin Terpukau, Alih-alih Tangkap dan Tembak, Begini Cara Polisi Sayur Selamatkan 30 Bandar Narkoba
Polisi sayur membina orang-orang mantan penyalah guna narkoba seperti mantan pecandu dan mantan bandar.
"Dulu itu asyik main judi saja. Uang istri habis saya buat. Uang hasil kerja ku ngak pernah saya setor ke istri semua habis main judi. Sekarang abang ini bimbing saya. Istri pun dah senang karena hasil kerja sudah saya kasih," ujarnya seraya tersenyum malu.
Baca: Video Cinta Laura Berpose Sensual untuk Majalah Dewasa, Mulai di Ranjang hingga Kolam Renang
Baca: Waduh, Ayu Ting Ting Memilih Pergi setelah Sepanggung dengan Nagita Slavina

Bangga Jadi Polisi Sayur
"Perkenalkan saya polisi sayur," ujar Bripka Wahyu sambil tertawa seraya menyalami Harian Tribun Medan/Tribun-Medan.com yang berkunjung ke gudang sayur miliknya yang terletak di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan.
Sebelum memulai berbincang-bincang lebih dalam dengan Tribun Medan, Bripka Wahyu meminta izin untuk menunaikan salat ashar di lokasi gudang sayurnya.
Wahyu bangga mengeenalkan dirinya adalah polisi sayur. Kebanggaanya ini dia sampaikan karena dia merasa diri sangat berguna bagi masyarakat yang dia bantu dengan cara menjadi pedagang sayur- mayur.
Ia bercerita bahwa setiap harinya dirinya memang selalu berkutat dengan sayur mayur hasil dari petani yang ada disekitar lingkungan tersebut, baik yang dia sudah bina dengan baik, maupun warga yang masih bekerja sediri-sendiri.
"Hasil sayuran dari petani binaan kami. Ada juga memang dari petani yang lain. Tapi kami lebih mengutamakan yang dari petani binaan. Berapa banyak pun yang diantarnya. Tidak pernah kami tolak dan harganya sesuai harga pasaran," ujarnya.
Ia mengenakan seragam cokelat khas polisi. Kendati seragam polisi masih melekat di badannya, Bripka Wahyu tidak sungkan atau gengsi. Ia berkali-kali mengangkat sayur-mayur dari becak barang yang silih berganti datang ke gudang sayurnya.
Sayur-sayur yang didrop ke gudang ini merupakan milik para petani yang bermukin di sekitar gudang tersebut yang dibina oleh seorang personil polisi yang bertugas di Bhabinkamtibmas Polsek Labuhan Deli.
Gudang tempat mengedrop sayur-mayur tersebut juga merupakan buah karya dari Bripka Wahyu untuk membantu para petani untuk menyalurkan hasil pertanianya dengan harga pasaran. Sayuran hasil pertanian para petani ini disalurkan keberbagai penjuru pasar di Kota Medan.
Wahyu memaparkan dari usahanya ini sudah membuat aktivitas pertanian di daerah tersebut seakan bergairah lagi seperti dahulu kala.
"Sempat redup memang hasil pertanian di sini. Sekarang, alhamdunillah sudah mulai semakin digeluti para warga," ujarnya.
Ia menceritakan mereka menjual hasil pertanian ini warga sebanyak enam mobil pikap setiap harinya.