Alumni USU Banyak Jadi Orang Hebat, Tapi Disesalkan Akreditasinya Masih B
Siswa berprestasi dari berbagai sekolah favorit di Kota Medan, kurang tertarik melanjutkan pendidikan ke Universitas Sumatera Utara (USU).
Dari beragam informasi yang ia peroleh, sempat membaca pemberitaan terkait konflik internal di USU.
Namun, ia kurang memahami permasalahan di USU, sehingga sekadar mencari data tentang program studi yang bagus dan mengenai akreditasi.
Karena itu, ia memutuskan untuk melanjutkan studi ke PTN di Pulau Jawa.
"Saya mempersiapkan diri masuk UI atau UGM sejak lama. Saya kerap mengikuti lomba, karena ada penilaian sertifikat saat mengikuti SNMPTN. Saya pernah menang berbagai lomba tingkat, sekolah, provinsi dan nasional," katanya.
Evelyn berencana memilih jurusan Psikologi UI dan Hukum di UGM. Untuk mewujudkan cita-citanya, Evelyn mengikuti bimbingan belajar dan membahas soal-soal ujian seleksi tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, ia rutin mengikuti try out untuk mengukur kemampuan.
Sehari, ia membahas empat soal seleksi masuk PTN terdahulu untuk setiap mata pelajaran. Namun usai ujian nasional, ia akan membahas soal SNMPTN dan SBMPTN jadi 20 soal per mata pelajaran.
"SBMPTN sekitar 103 hari lagi, jadi persiapan yang saya lakukan semakin keras. Saya juga mempersiapkan diri ikut ujian nasional. Jadi fokus saya ke UN dulu. Menjelang UN, saya akan membahas 20 soal sehari untuk setiap mata pelajaran. Saya bukan mengatakan pendidikan di Sumut ini buruk, tapi saya pengin menjadi anak mandiri sehingga kuliah keluar kota," ungkapnya.