Puteri Indonesia
Puteri Indonesia Beber Perlakuan Tak Menyenangkan, Ini Bagian Tubuhnya yang Dijamah
Kezia mengaku saat sedang duduk di panggung utama, dia merasa ada yang memegang bagian tubuhnya dari belakang.
"Di belakang saya itu aparat negara yang mengenakan seragam, tetapi saya tidak mau menuduh mereka, dan mungkin saja bukan mereka yang melakukan itu. Cuma saya mau katakan itu tidak sopan sekali," ujarnya.
Dia mengaku, beberapa saat setelah kejadian itu, ada seorang oknum TNI yang mengangkat kipas angin dan menyimpannya di depan tempat duduk Kezia.
"Tetapi, saking kesalnya, saya tidak mau lagi kipas diarahkan ke saya," ujarnya.
Baca: 10 Ribu Laskar FPI Mengawal Aksi 112
Baca: Inilah Rangkaian Aksi 112 Besok yang Dipusatkan di Dua Lokasi
Menangapi masalah tersebut, Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Kolonel Muhamad Hasyim Lalhakim, mengaku sangat menyayangkan peristiwa itu. Namun, terkait siapa pelakunya, Hasyim mengatakan, perlu ada bukti dan kejelasan agar tidak menimbulkan fitnah.
"Apalagi Puteri Indonesia tidak mengetahui siapa pelakunya. Masalah itu harus jelas, siapa pelakunya, seragamnya apa, biar jangan menimbulkan fitnah," katanya.
Merasa Ditelantarkan
Putri Indonesia 2016 Kezia Warouw mengaku kecewa karena ditelantarkan saat menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di Kota Ambon.
Kezia mengaku dia datang ke acara ini karena diundang oleh Panitia HPN. Namun, dia malah ditelantarkan setelah tiba di Ambon sehingga harus menginap di rumah Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku.
“Saya datang ke sini untuk HPN karena diundang oleh panitia, tapi saya malah tidur di rumah warga, di rumah Ketua KNPI Maluku,” kata Kezia, Kamis (9/2/2017).
Baca: Woow Raksasa Hollywood Garap Pembuatan Film Wiro Sableng 212
Baca: Warga Nekat Adang Konvoi, Paspampres Berlarian, Jokowi pun Turun dari Mobil

Dia mengaku, saat tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon, dia tidak dijemput oleh panitia melainkan oleh pengurus KNPI Maluku.
”Mungkin karena Yayasan Putri Indonesia selama ini sudah bekerjasama dengan teman-teman KNPI, jadi kita sudah seperti saudara. Yang jemput juga mereka bukan panitia,” ungkapnya.