Liga Inggris
Ironi Ranieri, Pelatih Terbaik FIFA dan Dipecat Klub di Tahun yang Sama, bak Dongeng Berakhir Pilu
Sungguh ironis, Claudio Ranieri menyabet gelar pelatih terbaik sekaligus dipecat klub di tahun yang sama, 2017.
"Juara Inggris dan Pelatih Terbaik FIFA Tahun Ini dipecat. Begitulah sepak bola modern, Claudio," tulis Mourinho dalam akun Instagram pribadinya.
"Tetaplah tersenyum, kawan. Tak ada seorang pun bisa menghapus sejarah yang telah Anda tulis," tulis manajer Manchester United itu.
Leicester seolah tengah menunjukkan diri sebagai klub yang tidak takut untuk membuat keputusan besar.
Sebelumnya, saat penunjukan awal Ranieri sebagai pengganti Nigel Pearson (pelatih Leicester sebelumnya) pun menimbulkan respons yang sama, keterkejutan.
"Claudio Ranieri? Benarkah?" begitu respons mantan striker Leicester, Gary Lineker, ketika mengetahui Ranieri menakhodai The Foxes.
"Ranieri berpengalaman, tetapi ini pilihan tidak inspiratif yang dibuat oleh Leicester," tulis legenda Leicester City, Gary Lineker, pada akun Twitter-nya setahun silam.
Selain itu, kejutan lainnya ialah pemecatan Ranieri ini "datang" 16 hari setelah Leicester merilis pernyataan menjanjikan, yakni "dukungan tak tergoyahkan" mereka untuk pelatih asal Italia tersebut.
Kata-kata itu sekarang seolah menjadi "cincin kosong". Untuk musim ini, dongeng untuk Ranieri berakhir dengan pilu, tidak indah seperti tahun lalu.
Namun, Ranieri tetaplah Ranieri, seorang pria baik yang selalu berusaha membuka pikiran para pemainnya.
Apa pun itu, Leicester, dengan para pendukung dan tentu saja Lineker, harus berterima kasih kepada Ranieri. Di tangan dialah, Leicester untuk kali pertama bisa menjuarai Premier League...
Selamat mengikuti kisah dan cerita berikutnya, Ranieri...
(kompas.com/tribunnews)