Pencabulan

Pacar Renggut Keperawanan Beber Fakta Mengejutkan, Ada pula Siswi SMK yang Disetubuhi Berulang-ulang

Korban yang masih berstatus pelajar kelas XI salah satu SMK di kota tepian, berusia 17 tahun, harus menerima kenyataan.

Bangka Pos
Ilustrasi. (Bangka Pos) 

TRIBUN-MEDAN.com - Orangtua mana yang tidak murka, mengetahui mahkota keperawanan anaknya direnggut oleh pria yang belum menjadi menantunya.

Hal itu yang terjadi pada orangtua korban kasus asusila, yang ditangani oleh Polsek Samarinda Ulu.

Korban yang masih berstatus pelajar kelas XI salah satu SMK di kota tepian, berusia 17 tahun, harus menerima kenyataan.

Baca: Reaksi Mengejutkan Timses Ahok-Djarot terhadap Ulama Shaikh Tawhidi yang Ingin Tawarkan Pembelaan

Baca: Tangis Suardana Pecah di Pemakaman Uraikan Kisah Anak dan Keluarganya yang Bunuh Diri

Baca: Ingatkah Anda Manusia Kanibal Pemakan Mayat bernama Sumanto? Inilah Kisah Rumah dan Orangtuanya

Sumanto. (Istimewa)
Sumanto. (Istimewa) (Istimewa)

Pasalnya dirinya dan Kurniansyah (28), yang merupakan pacarnya, telah melakukan hubungan badan layaknya pasangan suami istri.

Bukan hanya sekali saja, namun dua kali telah dilakukan keduanya.

Bahkan dari pengakuan tersangka, korbanlah yang meminta dirinya untuk melakukan hubungan terlarang tersebut.

"Dia yang minta, bukan saya, dan saya tidak pernah memaksa. Kalau orangtuanya terima, saya siap untuk tanggung jawab, nikahi dia," ucap pria berambut pirang tersebut, Kamis (23/2/2017).

Sebelum dirinya dibawa ke Polsekta Samarinda Ulu, pria tersebut sempat datang ke Polsekta Samarinda Utara, setelah sebelumnya ditelpon oleh korban untuk datang ke polsek yang terletak di jalan DI Panjaitan itu.

"Yang jelas saya sudah jelaskan ke polisi dan orangtuanya, kalau saya memang sungguh-sungguh, saya siap nafkahi dia, terlebih saya sudah punya pekerjaan tetap," ucap pria yang bekerja sebagai desain grafis tersebut.

Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, dirinya menyetubuhi korban di kamar kos milik teman pelaku, di jalan Wolter Mongonsidi, Samarinda Ulu, pada januari silam.

Dan, selanjutnya dilakukannya kembali di rumahnya yang terdapat di kawasan Sempaja, tepatnya di perumahan Sempaja Lestari Indah.

"Korban sendiri yang cerita kepada orangtuanya, tentang kejadian yang menimpanya. Setelah itu, orangtua korban melaporkan ke kepolisian."

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved