Polisi Ini Berhasil Selamat dari Pengeroyokan 17 Orang, Ada Apa Gerangan?

“Setelah kita lakukan penyelidikan pelakunya ini dua diantaranya adalah G dan C. Sekarang kita masih terus di Desa Pisang Pala ini,"

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
zoom-inlihat foto Polisi Ini Berhasil Selamat dari Pengeroyokan 17 Orang, Ada Apa Gerangan?
Tribun-Medan.com/ HandOver
Bripda Yazid Bustami anggota Patroli Ditsabhara Polda Sumut mengalami luka sayatan ketika dikeroyok 17 orang warga Jum,at, (23/2/2017).(IST)

Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar

TRIBUN-MEDAN.com,LUBUKPAKAM - Hingga saat ini pihak Kepolisian masih terus memburu pelaku pengeroyokan atau penganiayaan terhadap Bripda Yazid Bustami.

Seperti diketahui, Bripda Yazid Bustami adalah anggota Patroli Ditsabhara Polda Sumut.

Bripda Yazid dikeroyok oleh 17 orang yang diduga merupakan warga Desa Pisang Pala Kecamatan Galang Kamis, (23/2/2017) kemarin.

Nyawa personel Sabhara Polda Sumatera Utara ini pun nyaris melayang di perkebunan PT PP Lonsum Bagerpang Esatate Kecamatan Galang pada Kamis (23/2/2017) sekira jam 09.00 WIB.

Kapolsek Galang, AKP Marhalam Napitupulu yang dikonfirmasi pada Jumat (24/2/2017) mengatakan kalau mereka masih terus mengejar pelaku pengeroyokan ini.

Disebut pihaknya sudah mengantongi dua nama pelaku pengeroyokan berinisial G dan C.

Baca: Wah Anggota Dewan Sebut Dinas Ini Berkinerja Sangat Buruk, Kenapa Bisa Demikian?

Baca: Menginap Dekat dengan Alam di Resort Ecolodge Bukit Lawang

Baca: Hendak Merajah Tato, Thomas Ketahuan Simpan Sabusabu

“Setelah kami lakukan penyelidikan pelakunya, dua di antaranya adalah G dan C. Sekarang kami masih terus menelusuri jejak pelaku di Desa Pisang Pala. Tapi pemuda yang ada di kampung ini pun sudah sepi,” kata Marhalam.

Kasus ini bermula ketika Bripda Yazid yang sedang bertugas sebagai BKO di PT Lonsum memergoki dua orang yang sedang mencuri tandan buah segar sawit.

Saat itu Bripda Yazid datang ke lokasi kebun dengan ditemani satu petugas keamanan perusahaan.

“Untung anggota (Bripda Yazid) ini pandai bela diri. Sempat dia mau ditikam tapi tidak kena, senjatanya pun sempat mau dirampas. Awalnya 2 orang malingnya. Cuma pada saat itu, malingnya ini minta bantuan massa (kawan-kawannya). Kasusnya ini sudah dilaporkan ke Polres kemarin,” kata Marhalam.

Kronologi dan Pembentukan Tim Khusus

Guna menyibak tabir menyasar dalang penganiayaan Bripda Yajid Bustami Polres Deliserdang membentuk tim khusus.

Kapolsek Galang AKP Marhalam Napitupulu menuturkan pada Kamis pagi, sekitar pukul 06.30 WIB petugas keamanan kebun PT PP Lonsum menemukan 2 orang sedang melakukan pemanenan sawit.

Selanjutnya anggota keamanan kebun dibantu BKO Sabhara Polda Sumut Bripda Yazid Bustami mendatangi lokasi dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Petugas melakukan penembakan menggunakan senpi jenis V2 Sabhara dan mengejar pelaku sampai ke batas jalan Desa Pisang Pala.

Melihat tembakan berhenti,masyarakat di sekitar berjumlah 17 orang membantu kedua pelaku dan menganiaya Bripda Yazid Bustami hingga terluka.

Tak sekadar menganiaya, para pelaku berusaha merebut senjata api milik Bripda Yazid Bustami.

Apa nyana usaha para pelaku merebut senpi milik Bripda Yazid Bustami berhasil digagalkan.

“Sampai saat ini saya bersama anggota masih melakukan lidik di Desa Pisang Pala dengan melibatkan Bhabinkamtibmas Desa Pisang Pala sekitarnya,” tegas Marhalam.

Sementara itu Kapolres Deliserdang AKBP Robert Da Costa menegaskan, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk memburu para pelaku.

“Kita bentuk tim khusus untuk memburu pelaku penganiayaan Bripda Yazid Bustami, saya perintahkan jika melawan akan ditembak. Pelaku 17 orang, dua sudah dikantongi identitasnya,” tegas Robert Da Costa.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved