Operasi Simpatik

Melongok Fakta-fakta Unik Razia, mulai Tilang 'Raja Salman' hingga Sungkem kepada Orangtua

'Raja Salman' tersebut lantas meminta Natasha untuk melafalkan surat-surat pendek Alquran sebagai ganti hukuman tilang.

Tribunnews.com
Humas Polres Demak-Sosok pria berjubah ala Timur Tengah meminta pengendara motor menunjukkan surat kelengkapan berkendara dala Operasi Simpati Candi 2017 dengan tema 'Raja Salman' Razia di Jalan dengan Salam dan Senyuman, di Alun-alun Demak, Jumat (3/3/2017). (Tribunnews.com) 

Wis kewajibane Polisi nyebarke informasi karo masyarakat, ben masyarakat sing anggo motor lan mobil iso tertib lan ora nglanggar aturan lalu lintas sing wis ditetapke karo pemerintah. [Humas Polres Pekalongan Kota]"

2.  Polisi ala Punakawan

Sejumlah polisi dari Polres Gunungkidul berpakaian layaknya tokoh Punakawan dalam pewayangan untuk menarik perhatian pengguna jalan guna sosialisasi keselamatan berkendara.

Sejumlah polisi dari Polres Gunungkidul berpakaian layaknya tokoh Punakawan dalam pewayangan untuk menarik perhatian pengguna jalan guna sosialisasi keselamatan berkendara. (Tribun Jogja/Rendika F)

Dilansir dari Tribun Jogja, razia di kawasan Titik Nol Kilometer, Wonosari, Gunungkidul, Kamis (2/3/2017) dilaksanakan razia dengan menampilkan sosok Punakawan oleh Polres Gunung Kidul.

Tampak tokoh Gareng yang berjalan pincang dan Petruk yang mengacungkan telunjuk yang berjalan menghampiri dan menyapa penggendara yang lewat menggunakan bahasa Jawa, sambil membawa poster, membagikan stiker dan brosur tentang keselamatan berkendara.

Kasatlantas Polres Gunungkidul, AKP Samiyono, mengungkapkan, kampanye dengan cara unik ini masih dalam Operasi Simpatik Progo 2017 yang berlangsung sejak, Rabu (1/3/2017) sampai Selasa (21/3/2017) mendatang.

Pihaknya menggunakan cara unik ini supaya sosialisasi dapat diterima secara mudah dan menyenangkan untuk pengguna jalan.

"Kami harapkan dengan cara itu, masyarakat dapat lebih paham terhadap tertib berlalu lintas dan juga keselamatan berkendara," ujar Samiyono kepada Tribun Jogja, Kamis (2/3).

3. Sungkem kepada orangtua

Sungkem

Sungkem (Tribratanews.com)

Dikutip dari Tribratanews.com, Polres Karanganyar, Jawa Tengah, menggelar Operasi Simpatik Candi 2017 di depan Gedung Wanita Karanganyar, Rabu (01-03-2017).

Dalam operasi tersebut, terjaring 69 pelajar yang tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan.

Para pelajar tersebut kemudian dikumpulkan di ruang pertemuan Satpas SIM Satlantas Polres Karanganyar untuk diberi tausyiah oleh Ustadz Ipda Haji Rohmat dan personel Polres karanganyar.

Setelah kegiatan tausiyah, Polres Karanganyar juga mengundang para guru dan orangtua pelajar yang terjaring dalam operasi Simpatik Candi 2017 tersebut.

Selanjutnya para pelajar yang terjaring diwajibkan sungkem kepada orang tua masing-masing dan diminta berjanji untuk tidak akan mengulangi perbuatannya yang dituangkan dalam surat pernyataan dan disaksikan langsung oleh petugas Polres Karanganyar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved