Berantas Narkoba

Mencengangkan, Begini Ternyata Peredaran Sabu Antarnegara Dikendalikan

Peredaran sabu lewat jalur udara dan laut yang diungkap Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri

Tribun Medan/Array
Dua dari tujuh tersangka yang selamat dalam baku tembak antara BNN dan bandar narkoba di Jl Medan-Binjai KM 10,3 Desa Lalang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (1/3/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Medan/  Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -  Peredaran sabu lewat jalur udara dan laut yang diungkap Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri ternyata melibatkan narapidana di Lapas Cipinang. Bahkan, napi di Lapas Cipinang ini memiliki jaringan antar negara, yakni Malaysia dan Cina.

Baca: Diingatkan, Pelatih dan Wasit Tak sekadar Cari Makan Saja, Kenapa Mendadak Dibilang Demikian?

Baca: Alamak, Tak Dinyana Gembong Sabu yang Ditembak Mati Pernah Tabrak Personel Mabes Polri

"Adapun napi di Cipinang yang mengontrol peredaran narkoba di Indonesia ini berinisial MK. Selain MK, adalagi napi di Lapas Lokhseumawe yang mengontrol peredaran sabu melalui Aceh," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Berigjen Eko Daniyanto, Senin (6/3/2017).

Barang bukti narkoba yang disita dari Abdurrahman, gembong narkoba yang ditembak mati petugas Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Senin (6/3/2017). (Tribun-Medan.com/ Array Argus)
Barang bukti narkoba yang disita dari Abdurrahman, gembong narkoba yang ditembak mati petugas Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Senin (6/3/2017). (Tribun-Medan.com/ Array Argus) (Tribun-Medan.com/ Array Argus)

Eko mengatakan, berdasarkan hasil maping Mabes Polri, narkoba diselundupkan lewat jalur laut pesisir Sumatera Utara. Rata-rata pengiriman narkoba lewat pelabuhan di Malaysia.

"Jadi, narkoba ini dikirim dari Cina ke Malaysia. Dari pelabuhan Portklang, narkoba dikirim ke pelabuhan tikus pesisir Sumatera Utara," katanya.

Kebanyakan, kata Eko, narkoba lebih dulu tiba di Aceh. Dari Aceh, narkoba dipasok ke Medan, untuk kemudian disebar luaskan ke daerah lainnya.

"Kota Medan ini adalah tempat transit. Tapi teman-teman harus bersabar, karena kami akan ungkap jaringan lainnya," ungkap Eko.

(ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved