Berantas Narkoba
Mencengangkan, Begini Ternyata Peredaran Sabu Antarnegara Dikendalikan
Peredaran sabu lewat jalur udara dan laut yang diungkap Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Peredaran sabu lewat jalur udara dan laut yang diungkap Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri ternyata melibatkan narapidana di Lapas Cipinang. Bahkan, napi di Lapas Cipinang ini memiliki jaringan antar negara, yakni Malaysia dan Cina.
Baca: Diingatkan, Pelatih dan Wasit Tak sekadar Cari Makan Saja, Kenapa Mendadak Dibilang Demikian?
Baca: Alamak, Tak Dinyana Gembong Sabu yang Ditembak Mati Pernah Tabrak Personel Mabes Polri
"Adapun napi di Cipinang yang mengontrol peredaran narkoba di Indonesia ini berinisial MK. Selain MK, adalagi napi di Lapas Lokhseumawe yang mengontrol peredaran sabu melalui Aceh," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Berigjen Eko Daniyanto, Senin (6/3/2017).

Eko mengatakan, berdasarkan hasil maping Mabes Polri, narkoba diselundupkan lewat jalur laut pesisir Sumatera Utara. Rata-rata pengiriman narkoba lewat pelabuhan di Malaysia.
"Jadi, narkoba ini dikirim dari Cina ke Malaysia. Dari pelabuhan Portklang, narkoba dikirim ke pelabuhan tikus pesisir Sumatera Utara," katanya.
Kebanyakan, kata Eko, narkoba lebih dulu tiba di Aceh. Dari Aceh, narkoba dipasok ke Medan, untuk kemudian disebar luaskan ke daerah lainnya.
"Kota Medan ini adalah tempat transit. Tapi teman-teman harus bersabar, karena kami akan ungkap jaringan lainnya," ungkap Eko.
(ray/tribun-medan.com)