Polwan Ditempeleng Pakai Spion dan Dadanya Dipukul, Ternyata Ini Pelakunya
Dada polwan bernama Aiptu Nuraniah Kasium dipukul dan kepala ditempeleng pakai spion oleh pelaku.
TRIBUN-MEDAN.com, KEBUMEN- Seorang polwan atau polisi wanita dihajar pria yang tak lain adalah pelanggar lalilintas.
Dada polwan bernama Aiptu Nuraniah Kasium dipukul dan kepala ditempeleng pakai spion oleh pelaku. Padahal saat itu Polwan yang bertugas di Polsek Kebumen Jawa Tengah itu sedang mengamankan pelaku pelanggar lalulintas dari amukan massa yang geram.
Baca: Dua Manusia Ajaib Sambangi Rumah Sakit, Ikhtiar Memulihkan Jupe yang Kian Memprihatinkan
Baca: Sungguh Pilu, Sepulang Umrah Suami Dapati Istri dengan Pria Lain tanpa Celana Dalam di Kasur
Baca: Pasangan Muda-mudi Ini Nekat Berbuat Mesum di Kamar Pas Mal, Keduanya Diarak Tanpa Celana
Kejadian itu bermula ketika Senin pagi (6/3/2017) Aiptu Nuraniah Kasium Polsek Kebumen Polres Kebumen sedang menangani kecelakaan lalulintas. Terjadi tabrakan antara sepeda motor dengan sepeda motor di Jalan Pahlawan Kebumen, tepatnya depan Bank BRI cabang Kebumen.
Baca: Nasib Baik, Pengusaha Sawit Lolos Dari Terkaman Ular Pyton Seberat 300 Kg
Baca: Kakek Ini Ajak Nikah Cewek Kafe Baru Dikenal, 3 Hari Nikah Sudah Rugi Segini
Baca: 160 Istri di Desa Ini Ajukan Cerai Bersamaan, Alasannya Mengejutkan
Dirinya sedang menangani kecelakaan yang berada di lokasi itu. Namun pelaku berinisial AZ (31) selaku pelanggar lalulintas melawan arus, tiba-tiba marah. Dia marah dan akan kabur begitu ada polwan tersebut mencabut kunci sepeda motor yang baru saja tabrakan.

Kejadian berlangsung kira-kira pukul 10.00 WIB. Aiptu Nuraniah mendapatkan perlakuan kekerasan. Dia ditempeleng di bagian kiri kepalanya serta dipukul bagian dada. Bahkan polwan itu dipukul menggunakan sepion sepeda motor yang terlepas akibat kecelakaan itu.
Baca: Wow, Pria Tamatan SMP Beli Narkoba dari Prancis dan Belanda Pakai Bitcoin
Baca: VIDEO: Hindari Api, Wanita Ini Melompat dari Lantai 8 Apartemen yang Terbakar
Baca: Lima Artis Cantik yang Pilih Beda Agama dengan Orangtua, Namun Tetap Akur

Melihat aksi kekerasan itu, sejumlah personel Dalmas Sat Sabhara Polres Kebumen yang sedang melaksanakan tugas pengaman di Bank segera menangkap pelaku dan mengamankan dia dibawa ke pos Satpam BRI.
Pelaku diamankan ke pos untuk menghindari amuk massa yang geram atas kelakuannya.
"Kejadian itu sempat menjadi tontonan warga yang melintas. Sehinngga pelaku harus diamankan," ucap Aiptu Nuraniah ibu dua anak itu.

Kapolres Kebumen AKBP Alpen melalui Kasubbaghumas Polres Kebumen AKP Willy mengatakan aksi yang dilakukan Aiptu Nuraniah dan personel Dalmas yang sedang pengamanan Bank BRI sudah benar.
"Pelaku memang harus diamankan untuk mengantisipasi aksi amuk massa yang geram terhadap kelakuan pelaku," ujarnya.
Baca: Menyasar Ustaz Zakir Naik, Ini yang Bikin Ernest Sadar Dirinya Salah Tuding dan Akhirnya Minta Maaf
Baca: Menilik yang Terjadi ketika Ahok dan SBY Kebetulan Bertemu di Sebuah Pesta Perkawinan
Baca: Tatkala Jokowi Dituding Tak Beretika, Faktanya Koran Berbahasa Arab Malah Menulis Begini
Setelah diperiksa, ternyata pelaku inisial AZ adalah seorang residivis. Dia pernah masuk penjara gara-gara kasus penjambretan pada tahun 2011.
Korban kecelakaan tabrakan dua sepeda motor, yaitu Ahmad Nurmunib (41) warga Kebadongan Klirong mengalami patah tulang pada bagian kelingking dan jari manis tangan sebelah kanan.
"Bahkan jempol tangan kanannya harus mengalami 17 (tujuh belas) jahitan akibat kecelakaan itu,” terang Willy berdasarkan keterangan Unit Laka Lantas Sat Lantas Polres Kebumen.
Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Unit Laka Sat Lantas Polres Kebumen. Di depan penyidik, pelaku mengaku telah mengonsumsi obat batuk sebanyak 10 sacheet yang ditambahkan minuman soda sehingga dirinya mabuk dan tidak terkendali.
Ternyata pelaku sedang mabuk miras oplosan. (tribunjateng)