Berantas Narkoba

Seorang dari 3 Bandar Narkoba Sindikat Internasional Tewas Ditembak di Tempat, Inilah Mereka

Adapun bandar yang tewas diketahui Abdurrahman alias Naga (49) warga Dusun Butsi, Kampung Masjid Sungai Itu

Tribun-Medan.com/ Array Argus
Barang bukti narkoba yang disita dari Abdurrahman, gembong narkoba yang ditembak mati petugas Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Senin (6/3/2017). (Tribun-Medan.com/ Array Argus) 

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -  Tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Mabes Polri menembak mati seorang bandar yang terlibat dalam jaringan narkoba internasional di Jl Medan-Binjai KM 12,5 Sumatera Utara, Minggu (5/3/2017) malam.

Baca: Anda bakal Tak Menyangka Isi dari Telinga Wanita Ini usai Dokter Spesialis Beri Cairan Khusus

Baca: Melongok Sang Pengusaha, Gebetan Baru Bella Shofie, Sontak Cibiran Netizen Meluber

Baca: Masygul, Hari ini Laudya Bella Posting Maaf Kita Putus So Thank You So Much Im Sorry Goodbye

Adapun bandar yang tewas diketahui Abdurrahman alias Naga (49) warga Dusun Butsi, Kampung Masjid Sungai Itu, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang.

"Tersangka terpaksa kami berikan tindakan tegas lantaran berusaha lari saat pengembangan. Ia berusaha kabur ketika hendak menunjukkan gudang penyimpanan narkoba," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Brigjend Eko Daniyanto, Senin (6/3/2017) di RS Bhayangkara Tingkat II Medan.

Eko mengatakan, selain menangkap Naga, pihaknya juga menangkap tiga tersangka lainnya.

Mereka adalah Amsari alias Sari (32) warga Dusun Cahaya Butsi, Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang.

Edi Saputra alias Alfarisi alias Datok alias Iyong (38) warga Dusun Permai, Desa Cinta Raja, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang.

Zainuddin (45) warga Dusun Margo Utomo, Desa Cinta Raja, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang.

Baca: Bukan Porno tapi Penduduk Desa ini Memang Selalu Telanjang, Alasannya Unik

Baca: Sadis, Masih Hidup Wanita Malah Ini Dikremasi

Baca: Melongok Sang Sekda yang Tertidur saat Rapat Paripurna, Kelelahankah?

Sekretaris Daerah Pemko Medan Syaiful Bahri terlihat memejamkan mata saat pembacaan hasil reses di Ruang Rapat Paripurna DPRD Medan, Senin (6/3/2017). (Tribun-Medan.com/ Hendrik Fernandes)
Sekretaris Daerah Pemko Medan Syaiful Bahri terlihat memejamkan mata saat pembacaan hasil reses di Ruang Rapat Paripurna DPRD Medan, Senin (6/3/2017). (Tribun-Medan.com/ Hendrik Fernandes) (Tribun-Medan.com/ Hendrik Fernandes)

"Keempatnya kami tangkap di lokasi yang berbeda. Mereka semua ini merupakan satu jaringan," ungkap Eko sembari menunjukkan barang bukti narkoba.

Jendral bintang satu ini menyebut, pihaknya akan terus melakukan pengembangan guna menangkap jaringan yang lebih besar. Eko optimis, bulan depan akan adalagi tangkapan dari jaringan narkoba yang lain.

"Mohon doanya dari teman-teman sekalian. Kami juga berharap partisipasi masyarakat dalam mengungkap jaringan narkoba di Indonesia," ungkap Eko.

(ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved