Alamak
Istri Sopir Grab Curiga Suami Tak Pulang lalu Curhat di Facebook, Ternyata ini yang Menimpanya
Sejak jam 05:30 pagi ini ditelpon gak isa, datang kekantor juga katanya udah pulang sejak semalam dan sampe skarang hp gak bisa ditelpon juga.
Menurut Kasatreskrim Polres Tanjung Perak Surabaya, Ardian Satrio, ada 46 jumlah tusukan di perut Denny.
Selain menjadi sopir taksi Grab, Deny juga diketahui bekerja sebagai manajer sebuah perusahaan pengiriman barang.
"Diketahui nama korban bernama Denny Ariessandi, berusia 43 tahun, yang berprofesi sebagai Gateaway Manager JnT Express di Betro, Sidoarjo, Jawa Timur," ujar Ardian Satrio, Kasatreskrim Polres Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur pada TribunJatim.com Jumat (24/3/2017).
"Kami menemukan sejumlah luka tusukan di perut, pinggang, dan leher belakang sebelah kanan," tambah Ardian sembari menepukkan telapak tangan di lehernya sendiri.
Mobil yang dipakai Denny adalah Daihatsu Xenia, dengan nopol L 1620 MS.
Mobil dibawa kabur pelaku.
Tepat pukul 13.22 WIB, Sandra kembali mem-posting kata perpisahan atas duka kematian suaminya.
"Ga nyangka pa," tulisnya.
Setelah mendapat kabar kematian suaminya, Sandra kembali mem-posting status di akun Facebook-nya.
"Selamat jalan papa... Mama & Ecin akan selalu mengenangmu, sepanjang hidup kami. Muaaacchh...... We love you so much," tulis Sandra.
Berpindah Rumah
Denny Ariessandi (37), awalnya diidentifikasi sebagai warga Pondok Maritim Indah Blok L, Balas Klumprik Surabaya.
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Ardian Satrio Utomo mengatakan, korban bernama Deni Arissandi memiliki KTP Pondok Maritim Indah.
"Tapi ternyata sudah pindah dari Perumahan Pondok Maritim, informasinya pindah rumah ke daerah Gedangan," kata Ardian Satrio kepada TribunJatim.com, Kamis (23/3/2017).
AKP Ardian Satrio Utomo menuturkan, saat ditemukan korban penuh darah dan luka.