Alamak
Istri Sopir Grab Curiga Suami Tak Pulang lalu Curhat di Facebook, Ternyata ini yang Menimpanya
Sejak jam 05:30 pagi ini ditelpon gak isa, datang kekantor juga katanya udah pulang sejak semalam dan sampe skarang hp gak bisa ditelpon juga.
Korban ditusuk dengan senjata tajam ada sebanyak 32 tusukan. Luka tusuk ditemukan di bagian perut, dada leher korban.
Polisi Tahu Pelakunya
Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya membentuk tim khusus guna mengungkap kasus pembunuhan terhadap Denny Ariessandi (37).
Tim ini beranggotakan delapan orang anggota Reskrim.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ronny Suseno mengatakan, tim ini diharapkan bisa mengungkap siapa pembunuh Denny.
"Tim beranggotakan delapan orang. Kami masih memburu pelaku pembunuhan ini," sebut Ronny saat dihubungi Surya.co.id, Jumat (24/3/2017) malam.
Tim khusus Reskrim, kata Ronny, kini terus bekerja memburu pelaku. Termasuk mengumpulkan barang bukti terkait kasus yang menghobohkan ini.
Orang nomor satu di Polres Pelabuhan Tanjung Perak menegaskan, polisi telah mengantongi identitas dan ciri-ciri pelaku yang menghabisi nyawa Denny. Tapi, Ronny belum mau membuka siapa identitas pelaku dimaksud.
"Kami belum berani sebut pelaku, tapi sudah dikantongi. Masih diperlukan bukti-bukti," aku Ronny.
Identitas dan ciri-ciri pelaku, kata Ronny, kini terus dikejar oleh tim khusus Reksrim.
"Masih kita cari dan buru (pelaku)," ujarnya lagi.
Saat ditanya ada informasi pelaku sudah tertangkap petugas, Ronny mengatakan belum ada.
Ia bertanya informasi soal pelaku sudah tertangkap itu dari mana.
"Belum, itu informasi dari mana. Kami masih mencarinya," ucap Ronny.
Jasad Denny ditemukan di pinggir Jl Larangan, Kecamatan Bulak sebelah utara Kenjeran Park, Kamis (23/3/2017) sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat ditemukan, tubuh korban penuh darah bekas tusukan.
Setelah dilakukan outopsi di Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya, tubuh korban dihabisi dengan cara 46 tusukan senjata tajam.
Luka tusuk itu terjadi di punggung, dada, dan leher korban.
(TribunJatim/Rendy Sadikin)