Kali Pertama Terekam Orang Kerdil Suku Mante yang Sudah Dinyatakan Punah
Suku Mante juga disebut-sebut legenda rakyat yang pernah mendiami wilayah Aceh yang termasuk dalam rumpun bangsa Melayu Proto.
TRIBUN-MEDAN.com - Sosok makhluk misterius berhasil tertangkap kamera milik seorang pengendara trail saat melintasi hutan di Aceh.
Video tersebut kemudian diunggah oleh akun YouTube Fredography, Rabu (22/3/2017).
Pada video ini, seorang pengendara trail tiba-tiba terjatuh setelah melihat sosok makhluk yang berlari di depannya.
Baca: Mengenal Orang Kerdil Suku Mante Misterius di Hutan Aceh yang Disebut Punah
Baca: Setelah Makan Nasi Kotak pada Upacara Penyucian, 124 Orang Keracunan
Baca: Haru Biru Cinta Sejati Mario Firsta, Pacaran 7 Tahun, Menikah 2 Bulan, Keduanya Dijemput Ajal

Pengendara trail lainnya, yang juga merekam perjalanan tersebut, lantas mengikuti arah makhluk yang berlari kencang.
Makhluk yang berperawakan kerdil itu diduga bagian dari penduduk Suku Mante.
Hal tersebut berdasarkan pengakuan dari sejumlah netizen yang menulis pada kolom komentar.
"Ini bukan hantu, ini namanya orang Mante, suku purba yang sudah lama dianggap punah, mereka sejenis makhluk kecil purba yg tergolong Melayu Tua/Proto Malayan, sampai saat ini masih dianggap mitos karena blm pernah bisa dibuktikan dan ditangkap, hidup di pedalaman rimba Aceh dan cuma ada di Aceh pedalaman. Saya baru percaya setelah lihat ini?," tulis akun Cut Loucia.
Baca: Reaksi Tidak Terduga Superman Is Dead (SID) saat Dikontak Orang Jokowi
Baca: Ahok Akui Banyak Oknum Guru PNS yang Jelek-jelekkan Dirinya di Sekolah
Baca: Air Susu Dibalas Air Tuba, Ibu 83 Tahun Digugat Rp 1,8 Miliar oleh Anak Kandung
Sementara itu dikutip dari Wikipedia, Suku Mante dikabarkan telah punah karena sudah bercampur dengan suku bangsa pendatang-pendatang lainnya.
Suku Mante juga disebut-sebut legenda rakyat yang pernah mendiami wilayah Aceh yang termasuk dalam rumpun bangsa Melayu Proto.
Sejumlah informasi di internet menyebutkan, manusia kerdil itu adalah Suku Mante, suku yang hampir punah dan tinggal di gua-gua dan pinggir sungai di pedalaman Aceh.
Baca: Ngeri! Lihat Foto dan Video Jasad Akbar Dikeluarkan dari Perut Ular, Utuh Dengan Pakaian dan Sepatu
Baca: KPI Hentikan Sementara Program Dahsyat RCTI, Ternyata Ini yang Jadi Penyebabnya
Harian Kompas sempat menulis artikel mengenai keberadaan suku tersebut pada 18 Desember 1987 silam dengan judul: Ditemukan Lagi, Suku Mante di Daerah Pedalaman Aceh.
Seorang pawang hutan, Gusnar Effendy, menemukan Suku Mante hidup di belantara pedalaman Lokop, Kabupaten Aceh Timur.
Dia juga pernah bertemu dengan suku tersebut di hutan-hutan Oneng, Pintu Rimba, Rikit Gaib di Kabupaten Aceh Tengah dan Aceh Tenggara.
"Umumnya tinggal di gua-gua, celah gunung. Kalau siang hari berada di alur-alur sungai dalam lembah," kata Gusnar dikutip Harian Kompas, edisi 18 Desember 1987.
Baca: Lihat Megahnya Masjid Raya Pertama di Jakarta Ini Foto-foto dan Videonya
Baca: Bukan Faktor Ekonomi, Ini Kenapa Istri Atalarik Syah Ajukan Gugatan Cerai ke Pengadilan Agama
Beberapa gua yang kerap ditinggali suku terasing ini antara lain Gua Bete, Jambur Atang, Jambur Ketibung, Jambur Ratu dan Jambur Situpang.
Suku Mante ini memiliki ciri-ciri tubuh kerdil dengan ketinggian sekitar satu meter. Rambut terurai panjang hingga pantat. Sebagian dari mereka bertelanjang.
Mereka memiliki kulit cerah, tubuh berotot dan kasar serta wajah bersegi dengan dahi sempit. Kedua alis mata mereka bertemu di pangkal hidung yang tampak pesek.
Baca: Di Tangan Jonan Freeport Kalah, Setuju Divestasi 51 Persen Saham: Jangan Gaduh Lagi Ya
Baca: Nahas, Pria Ini Tewas setelah Mendadak Digigit Anjing saat Diwawancarai BBC
Dikutip Wikipedia, Suku Mante adalah salah satu etnis terawal dan pembentuk etnik-etnik di Aceh. Suku ini bersama suku lainnya, yakni Lanun, Sakai, Jakun, Senoi dan Semang, merupakan cikal bakal suku-suku yang ada saat ini di Aceh.
Dilansir, Harian Kompas menyebutkan, nama Mante pertama kali diperkenalkan oleh Dr Snouck Hurgronje dalam bukunya, De Atjehers.
Dia mengartikan Mante adalah istilah untuk tingkah kebodoh-bodohan dan kekanak-kanakan. Snouck sendiri mengaku belum pernah bertemu dengan Suku Mante.
Namun dalam kamus Gayo-Belanda karangan Prof Ibrahim Alfian, Mante dipakai untuk sekelompok masyarakat liar yang tinggal di hutan. Kamus lain, Gayo-Indonesia tulisan antropolog Nelalatua, Mante diartikan kelompok suku terasing.
Snouck dalam bukunya juga menyebut Mante adalah orang Mantran yang tinggal di perbukitan Mukim XXII.
Dijelaskan, pada abad XVIII, sepasang warga Suku Mante ditangkap lalu dibawa ke Sultan Aceh. Mereka tidak mau berbicara dan makan ataupun minum. Akhirnya, keduanya mati.
Sementara itu, terkait keberadaan Suku Mante di Aceh, hingga hari ini tak ada yang mampu mengonfirmasi kebenaran cerita tersebut. Suku Mante masih tetap misterius hingga saat ini.
Selengkapnya tonton video di atas! (*)