Pembunuhan Sadis
Memilukan, Pengakuan Bayi Selamat Korban Pembunuhan Sekeluarga: Teman Ayah yang Terakhir Datang
“Dari cerita tadi, dia (Kinara) berondok di bawa kolong tempat tidur setelah melihat abang, kakak dan ibunya berdarah.
Setelah itu, dia mengajak suaminya menuju kediaman Riyanto dan Sri Ariyani.
Setiba di Jalan Kayu Putih, ratusan warga memadati kediaman keponakannya itu, sehingga berulangkali dia meneteskan air mata hingga terjatuh lemas.
Bahkan, ia sempat tidak sadarkan diri karena tidak menduga adanya pembunuhan tersebut.
“Saya tahu pukul 12.00 WIB, tetangga rumah bilang, Yan, keponakanmu kabarnya dibunuh, coba liat sana. Saya heran, antara percaya dan tidak, karena tidak ada yang beritahu. Setiba di sana sudah ramai sekali,” katanya.
Usai sadar dari pingsan, lanjutnya, beberapa keluarga mengarahkannya menuju RS Mitra Medica karena Kinara sudah di bawa ke rumah sakit.
Oleh sebab itu, dia mengajak suaminya serta beberapa keluarga untuk menunggu di rumah sakit.
(tio/tribun-medan.com)