Pembunuhan Sadis

Membedah Motif Andi Lala Tega Bantai Satu Keluarga Hingga Terungkap Warisan Rp 270 Juta

Motif pembagian harta warisan semakin menguatkan latarbelakang kenapa tersangka Andi Lala begitu tega menghabisi satu keluaga Riyanto.

TRIBUN MEDAN / RISKI CAHYADI/INSTAGRAM
Foto Andi Lala yang saat ini buron pihak kepolisian sebagai orang yang bertanggungjawab pembantaian satu keluarga di Mabar 

Baca: Terduga Pembantaian Masih Kerabat, Orangtua Korban: Tega Kali Lah, Cucu Saya Kecil Kok Dihabisi

Baca: Mengenal Lebih Dekat Andi Lala Terduga Pelaku Pembunuhan Sadis Satu Keluarga

Baca: Persembunyian Andi Lala Terduga Pembunuh Sadis Dibongkar Polisi, Ternyata Ini Caranya?

Bapak beranak dua ini menyebut, setelah mendapat ganti rugi tanah untuk pembangunan tol di Seirampah, Andi kerap meminta yang aneh‑aneh kepada keluarga perempuan.

"Begitu dapat uang, disuruhnya beli mobil, beli inilah, beli itulah. Terakhir, semuanya habis entah ke mana," kata Saripon.

Ia mengatakan, sikap buruk Andi ini diduga ada kaitannya dengan narkoba.

"Kalau ada kabar Andi itu terlibat pembunuhan dan kalaulah dia yang bunuh, berarti itu karena narkobanya. Kelewatan betul Andi itu. Buat malu keluarga saja," ungkap Saripon.

Ia mengaku, pihak keluarga perempuan jadi serba salah karena ulah Andi.

poldasumaterautara
UPDATE KASUS PEMBUNUHAN MABAR... . Petugas Gabungan Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan menetapkan Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan sadis 1 keluarga di jalan benteng lk. 11 Mabar an. ANDI LALA umur 34 tahun, pekerjaan Tukang Las, Alamat terakhir Jalan Mangaan I Desa Skip Lubuk Pakam. Apabila mengetahui keberadaannya mohon segera laporkan ke Polisi terdekat Trimakasih #polrespelabuhanbelawan #poldasumut #polripromoter #DPO
instagram.com/poldasumaterautara

"Kami, ya bingung betul ini. Andi itu kan kalau dibilang, ya masih keluarga. Tapi, kok ya dia bunuh keluarganya sendiri. Kurang ajar sekali dia itu," ungkap Saripon dengan raut wajah masam dan nada yang makin meninggi.

Namun, kata Saripon, pascapembunuhan, Andi Lala sempat muncul di lokasi kejadian pada Minggu sore, selepas rombongan Kapolda Sumut pulang.

Kala itu, Andi Lala tampak buru‑buru pamit untuk pulang ke rumahnya di Lubukpakam, Deliserdang.

"Saya waktu itu enggak ngeh kalau dia terlibat. Tetapi, gelagatnya waktu itu aneh sekali. Ketika datang Minggu sore itu, dia buru‑buru mau pulang," kata Saripon.

Saat datang ke lokasi kejadian, Andi Lala ditemani isterinya, Reni, menumpangi mobil pikap. Saat itu, katanya, Andi buru‑buru pamit.

"Pengakuan dia sama saya, katanya mau ngantar sepeda. Pas pemakaman semalam pun sudah enggak nampak dia. Rupanya dia pelakunya," ungkap Saripon.

Rumah duka korban pembunuhan lima orang satu keluarga di Jalan Kayu Putih, Gang Banteng, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli dijaga pihak keluarga dan kepolisian.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved