Pembunuhan Sadis

Andi Lala dan Seorang Perempuan Berkerudung Hitam Digiring ke Mapolda Sumut

Bahkan, ketika akan naiki anak tangga, Andi Lala harus digendong agar bisa mencapai lantai II, menuju ke ruang penyidik. Kedua lututnya ditembak.

TRIBUN MEDAN / RISKI CAHYADI
Petugas kepolisian menggiring tersangka Andi Lala alias Andi Matalata yang merupakan tersangka otak pelaku pembunuhan sekeluarga di Medan, di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Minggu (16/4/2017). Petugas kepolisian menangkap Andi Lala di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4/2017) dinihari.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

"Pukul 01.12 WIB dini hari tim memastikan keberadaan tersangka, namun situasi medan tidak memungkinkan melakukan penangkapan, karena ada pesta di dekat rumah persembunyian tersangka," kata Rina, Sabtu.

Ia menambahkan, pukul 04.00 WIB tim gabungan kembali mendatangi rumah, yang dicurigai di dalamnya ada Andi Lala, dan langsung melakukan penggeledahan.

"Ternyata benar di dalam rumah itu ada tersangka. Saat ditangkap, ia sempat melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap petugas," ungkap Rina.

Andi Lala serta dua rekannya Roni (21) dan Andi Syahputra (27) melakukan perampokan dan pembunuhan di Jalan Kayu Putih, Gang Banteng, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Minggu lalu dini hari.

Adapun korban pada peristiwa pembunuhan tersebut adalah Riyanto (40 tahun), Sri Ariyani (38)--istrinya, dua anak mereka, Naya (13) dan Gilang Laksono (8), serta Sumarni (60), ibu mertua Riyanto.

Hanya seorang bayi di bawah usia lima tahun, Kinara (4), anak bungsu Riyanto-Sri, yang selamat pada peristiwa tersebut. Polisi menangkap Roni dan Andi di tempat berbeda, Rabu lalu.

Kabid Humas Polda Sumut mengatakan, Roni ditangkap di kawasan Lubukpakam. Pelaku harus merasakan timah panas di kedua kakinya, karena melawan petugas, ketika hendak ditangkap.

"Roni ini merupakan eksekutor terhadap anak-anak korban. Saat petugas akan melakukan penangkapan, tersangka melawan, sehingga diberi tindakan tegas terukur," kata Rina.

Pelaku lainya, Andi, ditangkap di kawasan Air Batu, Kabupaten Asahan. Andi merupakan warga Jalan Sempurna, Gang Buntu Sekip, Lubukpakam, Deliserdang. Ia juga merasakan timah panas polisi di kaki. Ia dicokok petugas bersama Irwansyah (33), warga Jalan Galang Simpang Jalan STM, Lubukpakam.

Terkait status Irwansah, Rina menjelaskan, hanya sebagai saksi.

"Irwansyah turut dibawa ke Polda dengan status sebagai saksi. Rencananya penyidik akan mengkonfrontir Irwasnyah yang diduga mengetahui banyak informasi selama menemani Andi bersembunyi di Air Batu," kata Rina.(*)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved