Penembakan Satu Keluarga
Begini Kronologis Mobil Ditembaki Polisi di Lubuklinggau yang Menewaskan Satu Orang
Kejadian yang bikin heboh Kota Lubuklinggau rupanya lantaran mobil satu keluarga itu ngebut dan menerobos razia.
TRIBUN-MEDAN.com - Kejadian yang bikin heboh Kota Lubuklinggau rupanya lantaran mobil satu keluarga itu ngebut dan menerobos razia.
Informasi yang dihimpun Sripo di lapangan menyebutkan, rombongan keluarga ini berangkat dari Desa Blitar Kecamatan Sindang Beliti Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu, pada Selasa (18/4/2017) pagi.
Baca: Ditanya Siap Mati atau Tidak untuk Raffi Ahmad, Begini Jawaban Mengejutkan Nagita Slavina
Baca: Duh, Anak Elly Sugigi Mengancam Lebih Baik Tak Ada di Dunia Kalau Sang Mama Menikah Lagi
Baca: Video Viral: Bibir Jupe Bergetar Menahan Sakit, Netizen: Tidak Tega Melihat Mamita seperti Itu
Mereka berjumlah tujuh orang, yaitu lima orang dewasa dan dua anak-anak, naik mobil Honda City, hendak menghadiri undangan kerabatnya di Kecamatan Muarabeliti Kabupaten Musirawas.
Mereka melintas melalui jalur lingkar barat Kota Lubuklinggau. Diduga, saat melintas ada anggota polisi yang diduga melakukan razia.
Diki, yang mengendarai mobil, diduga menerobos razia lalu melaju kearah selatan. Diduga mencurigakan, mobil tersebut dikejar, hingga terjadi aksi kejar-kejaran dalam kota.
Baca: Alamak, Bawaslu DKI: Kedua Pasang Calon Diduga Lakukan Politik Uang
Baca: Sandiaga Uno Janji Sumbangkan Semua Gaji dan Tunjangan Sebagai Wakil Gubernur
Baca: Cuitan Ahmad Dhani Dibalas dengan Satu Kalimat Ini, Netizen: Skak Mat
Diduga selama pengejaran ini anggota melepaskan beberapa kali tembakan kearah mobil.
Terlihat dari beberapa bekas tembakan dibagian belakang mobil Honda City dan dibagian kaca mobil juga ada bolong bekas tembakan dan kacanya pecah.
Selain itu, kaca dibagian penumpang samping kanan mobil Honda City itu juga pecah, diduga juga karena tembakan.
Baca: Fadli Zon Ultimatum Polisi terkait Ditahannya Sekjen FUI, Jatah Makan Al Khaththath Dikurangi
Baca: Mengejutkan, Selama Disekap Mantan Suami, Five Fi Akui Jadi Korban Kekerasan Seksual
Baca: Video Detik-detik Nagita Slavina Nangis Ditanya Tentang Rumah Tangganya

Pengejaran terhenti di Jalan Yos Sudarso Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau.
Tepatnya di jalan raya samping Bank Mandiri Simpang Periuk.
"Pertama saya dengar ada empat kali suara tembakan. Lalu saya keluar dari dalam kantor dan melihat ada mobil sedan warna hitam d idepan agak kesamping kanan kantor dalam posisi terjepit mobil lain dari depan dan belakang. Kemudian ada dua suara tembakan lagi," ungkap sumber Sripo diwawancarai dilokasi usai kejadian.
Dilanjutkan, ia kemudian mendekat dan melihat ada orang dikeluarkan dari dalam mobil, dalam kondisi bersimbah darah.
Menurutnya, sopir mobil tersebut adalah seorang laki-laki dan disampingnya ada laki-laki lain yang memangku anak-anak.
Sedangkan di bagian belakang, ada beberapa perempuan dan satu orang anak-anak.
"Sopirnya ditarik keluar duluan. Waktu saya perhatikan, di bagian belakang mobil ada sekitar empat lobang seperti bekas kena tembak," katanya.
Setelah seluruh penumpang dikeluarkan, kemudian langsung dibawa ke rumah sakit Siti Aisyah Lubuklinggau.
Diketahui kemudian, satu orang meninggal dunia, yaitu Surini. Sedangkan lima orang lainnya juga mengalami luka tembak namun selamat dan satu orang lagi tidak apa-apa.
Korban yang mengalami luka tembak kemudian dipindahkan dari RS Siti Aisyah ke RS Sobirin.
Seperti diketahui, rombongan satu keluarga yang berasal dari Desa Blitar Kecamatan Sindang Beliti Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu, mengalami peristiwa tragis di Kota Lubuklinggau.
Rombongan yang terdiri dari nenek, anak dan cucu yang berjumlah tujuh orang ini diduga ditembak oleh anggota polisi saat melintas di Kota Lubuklinggau, Selasa (18/4) sekitar pukul 11.00 menggunakan mobil Honda City berwarna hitam BG1488ON.
Akibat peristiwa ini, satu orang meninggal dunia, yaitu Surini (55) yang terkena tembakan dibeberapa bagian tubuhnya.
Sementara beberapa anaknya, yaitu Diki (29) mengalami luka tembak dibagian punggung, Indra (32) luka tembak dibagian tangan kiri tembus, Novianti (31) luka tembak lengan sebelah kanan dan Dewi Arlina (35) mengalami luka tembak lengan sebelah kiri tembus.
Adapun cucunya yaitu Genta Wicaksono yang masih berusia tiga tahun mengalami luka kepala diatas telinga sebelah kiri, diduga terserempet peluru.
Dan Galih (6) tidak mengalami luka.
(SriwijayaPost)