Terbongkar Ini Biang Kerok Pengiriman Bunga Ahok Djarot Membeludak hingga ke Kota Lain

Saya mau usulkan pada Pak Jaya Suprana agar karangan bunga di Balai Kota dicatat sebagai REKOR MURI, karangan bunga terbanyak untuk Gubernur Jakarta.

Editor: Tariden Turnip
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga melintas di antara karangan bunga yang ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat di halaman kantor Balai Kota Jakarta, Rabu (26/4). Karangan bunga tersebut berisi simpati warga kepada Ahok-Djarot pascapilkada DKI 2017. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUN-MEDAN.COM, JAKARTA - Pengiriman bunga untuk Ahok Djarot setelah kalah di Pilkada Jakarta memang fenomenal. Justru yang kalah Ahok Djarot banjir karangan bunga.

 Hingga, Jumat (28/4/2017) siang, jumlah karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota DKI Jakarta untuk Ahok- Djarot sudah mencapai 4.200.

Baca: Begini Jadinya Saat Sandi Bangga Menang Pilkada Jakarta dan Kalahkan Suara Jokowi Ahok

Baca: 150 Ribu Buruh Kepung Istana Negara pada May Day, Ini Tuntutan Mereka

Tak hanya di Balai Kota Jakarta, bunga Ahok Djarot juga muncul di kota lain seperti, Jogjakarta, Batam, bahkan Siantar Sumut.

Sampai-sampai pihak pemenang Pilkada Jakarta melontarkan komentar nyinyir.

Baca: Pesta Seks Kaum Gay Digrebek, Berhubungan Seks Sambil Nonton Film Porno

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, mengusulkan agar kiriman ribuan karangan bunga ke Balai Kota untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat dan dicatat sebagai Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Hal itu diungkapkan Fadli dalam akun Twitter pribadinya @fadlizon, Sabtu (29/4/2017).

"Saya mau usulkan pada Pak Jaya Suprana agar karangan bunga di Balai Kota dicatat sebagai REKOR MURI, karangan bunga terbanyak untuk Gubernur Jakarta," kicau Fadli.

Baca: Anjing Ini Bikin Menangis Banyak Orang, Tunggu Tuannya di Rumah Selama 3 Tahun

Hingga Minggu (30/4/2017) pagi, kicauan Fadli tersebut telah di-retweet oleh sebanyak 149 orang, dikomentari sebanyak 221 orang dan disukai oleh sebanyak 401 orang.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dituding sebagai aktor di balik datangnya ribuan karangan bunga untuk dirinya.

Ahok membantah dan ternyata ini 'biang keroknya', Sabtu (29/4/2017).

Baca: Dapat Kiriman Bunga dari Tim Pencitraan, Ini Balasan Fadli Zon

Diberitakan TribunWow.com sebelumnya beberapa hari lalu, Rabu ( 26/4/2017) beredar liar di media sosial sebuah screenshoot percakapan yang dikatakan sebagai chat WhatsApp dari Ahok pada penjual bunga.

Pada chat tersebut seolah-olah Ahok yang memesan 1.200 karangan bunga dan dikirim mewakili banyak kalangan.

"Pesan bunga dan dikirim ke Balai Kota sudah kami jalankan, salam hormat,"

"Jumlahnya 1200 karangan bunga Pak sesuai perintah Bapak kemarin,"

Baca: HOT NEWS: Merinding, Setelah Piton Telan Petani, Kini Kerapu Raksasa Memangsa Manusia

"Dikirimnya bertahap supaya terkesan alami ya Pak," tulis pengirim pesan.

Penerima pesan pun menjawab, "Ok, kalau bisa besok dikirim mewakili banyak kalangan ya."

"Siap Pak, salam hormat," balas pengirim pesan.

Demikian isi chatting tersebut.

Capture Twitter @SiBonekaKayu
Capture Twitter @SiBonekaKayu (TWITTER)

Namun ada kejanggalan dari screenshoot pesan tersebut.

Netizen justru membongkar screenshoot dan menilai chatting itu palsu.

Pada keterangan pemilik handphone (pemilik usaha karangan bunga) menulis yang sednag chat dengam dirinya adalah Pak Ahok Gub DKI.

Baca: HOT NEWS: Ayu Ting Ting Akui Nikah Siri dengan Raffi Ahmad: Insya Allah, Emang Benar

Anehnya jawaban chat yang dikatakan dari Ahok untuk pemilik usaha karangan bunga harusnya sebelah kanan dan ada centang dua yang artinya sudah terkirim,berwarna hijau artinya sudah dibaca.

Namun justru jawaban Ahok ada di sebelah kiri.

Screenshoot ini justru jadi bahan olok-olok netizen rata-rata bilang kalau mau memalsukan percakapan harus lebih teliti.

Ahok membantah dan geram

"Lo baca aja, bikin capture-an palsu aja bodoh. Hijaunya (bagian percakapan berwarna hijau di WhatsApp) kebaca ke siapa? Lo perhatiin betul-betul," kata Ahok seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Baca: Wanita Cantik Italia yang Mau Dinikahi Pria Batang, Perilakunya Sungguh Mengejutkan

Ahok juga menyarankan awak media menanyakan langsung pada pengirim bunga, apakah itu settingan atau memang apa adanya.

"Kamu coba tanya saja sama mereka (warga) sendiri," kata Ahok seraya menunjuk warga yang tengah mengerubutinya di Pendopo Balai Kota pada, Rabu (26/4/2017).

Sementara itu seorang pemilik toko bunga, Linda, pemilik Toko Bunga Padma yang menerima banyak pesanan karangan bunga untuk Ahok mengaku pemesannya merupakan orang yang berbeda-beda.

"Pemesan bunga kami untuk ke Balai Kota dari kemarin itu lebih banyak yang perorangan. Jadi kalau atas nama company malah enggak ada deh," kata Linda dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/4/2017).

Baca: Ya Ampun, Pulang dari Luar Kota Sang Ibu Kaget Lihat Perlakuan Suami pada Putrinya

Mengenai kesamaan tulisan yang tertera pada karangan bunga, Linda mengaku tidak banyak memperhatikan lantaran jumlah pesanan yang sangat banyak.

"Kami enggak lihat satu per satu ya. Pokoknya kami terima order, lalu konfirmasi mereka mau seperti itu ya kami kerjakan. Intinya mereka kan mau ucapkan selamat dan terima kasih saja," ujar Linda.

Siapa biang keroknya?

Jadi siapa biang kerok atau pemicu datangnya ribuan karangan bunga untuk Ahok?

Sebuah postingan di Instagram serta komentar serta balasan komentar ditengarai sebagai pendukung Ahok menjelaskan awal mula munculnya karangan bunga hingga berjumlah ribuan.

Sebuah akun dengan nama @nathalina.n posting sebuah foto karangan bunga.

Ia kemudian menulis,"If you are gold, you will be exist. No matter what ..."

Baca: Pemilik Rumah Abunawas Ternyata Dokter, Ini Penjelasan Ia Bangun Rumahnya Unik

Pada postingan tersebut kemudian muncul seorang netizen yang bertanya.

"Mbak Nat, sesungguhnya kenapa sih orang2 pada kirim papan bunga ke ahok hari ini (instead of hari terakhirnya dia misalnya)? Dia ulang taun ya?" tanya akun @karisautami.

Baca: Ya Ampun, Pulang dari Luar Kota Sang Ibu Kaget Lihat Perlakuan Suami pada Putrinya

@nathalina.n kemudian menjawab dengan sebuah link berita dari portal online luar negeri.

"Bukan @karisautami (emoticon ketawa). Karena ini: http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/more-than-a-thousand-turn-up-at-indonesias-city-hall-to-pay-tribute-to-ahok."

Pada berita tersebut muncul alasan banyak orang mengirimkan karangan bunga secara besar-besaran.

Pada berita ini juga dilengkapi video suasana kemeriahan di Balai Kota.

Tujuannya untuk mengucapkan terima kasih dan dorongan untuk Ahok dan Djarot.

Banyak pesan yang berisi pujian kalau Ahok merupakan gubernur terbaik yang pernah dimiliki Jakarta hingga harapan agar Ahok terus berkontribusi untuk Indonesia apapun posisi yang dimilikinya.

Akun lain mencoba menjelaskan dalam postingan komentar tautan tadi.

"Hahaha anak smp dan sma gw aja yg ikutan ngirim sampe 10."

"Awalnya memang ada yg broadcast wa utk ngirim bunga hari ini dr relawan Badja sbg hari cinta damai. Ternyata responnya ribuan.'Tulis akun @flo_di.

"Iya Mbak @flo_di," jawab @nathalina.n.

Capture instagram Nathalina Naibaho
Capture instagram Nathalina Naibaho (instagram)

Selain akun @nathalina.n ada juga akun lain yang menjelaskan.

Akun dengan nama @bubbl3licious (Christine M) menulis tentang papan bunga sebagai bahasa cinta dan perdamaian.

"Silent majority hanya diam? Mereka tidak diam, hanya berbicara dgn bahasa yg berbeda."

"Papan bunga yg mereka kirim lebih berbicara daripada semua demo yg pake tiga angka."

"Tidak bikin macet & tidak perlu mengerahkan massa banyak-banyak, hanya tukang kirim bunga yg wara-wiri ke Balai Kota."

"Tidak bikin rusuh, krn bahasa bunga a/ bahasa cinta & perdamaian."

"Tidak bikin takut, malah bikin senang yg terima, & bikin girang tukang bunga krn dagangannya laris manis."

"Tidak perlu teriak-teriak, krn bunga berbicara seribu bahasa."

"Tidak bawa-bawa agama, krn bunga mewakili keindahan yg juga ada di semua agama."

"Tidak perlu buang uang milyaran buat kasih makan & ongkos pendemo, karena bunga dipesan oleh masing-masing pengirim & harga sudah termasuk ongkos kirim."

"Bunga di Balai Kota bukan sekedar bunga, itu a/ wujud perlawanan atas ketidakadilan & keserakahan status quo."

"Revolusi Bunga. Bgmn mengalahkan dukungan hati yg mencintai? Entahlah...Namun yg jelas dukungan uang & kepentingan tidak akan pernah bisa mengalahkannya. Silent Majority sedang berbicara, dengarkanlah."

"#SaveAhok #BaDja #BungaUntukBaDja #Ahok #Djarot #Jakarta #EdisiBelomBisaMoveOn #DKI #Ahokers #pendukungahok #AhokTetapDiHati #Indonesia #TerimaKasihAhok #SayItWithFlowers #BungAhokDjarot."

akun ig bubble
akun ig bubble (instagram)

Postingan tersebut menjelaskan awal mulanya hingga saat ini banyak kiriman bunga untuk Ahok.

Berawal dari pesan berantai WA dari relawan pendukung Ahok-Djarot mengajak untuk mengirim bunga untuk pesan damai pada Ahok dan ternyata resposnnya sampai ribuan.

(TribunWow.com/Rimawan Prasetiyo

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved