Alat Pengering Ikan Asin Karya Micro Solar Matic Fisika USU
"Dari pemerangkapan matahari, sinar matahari di konversi oleh panel surya, kemudian energinya disimpan di baterai, sehingga pada saat matahari..."
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dalam acara pekan inovasi Sumatera Utara (Sumut) 2017, Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil menciptakan sebuah karya, berupa alat pengering ikan asin tenaga surya hasil dari Micro Solar Matic Fisika USU.
Ide membuat alat pengering ikan asin tenaga surya tersebut, adalah agar para pengrajin pembuat ikan asin bisa lebih cepat dalam proses mengeringkan ikan, hingga menjadi ikan asin.
Dalam proses perencanaan pembuat alat ikan asin tenaga surya tersebut sudah di rencanakan sekitar lima bulan yang lalu, namun baru bisa direalisasikan hingga nenjadi alatnya sekitar dua bulan yang lalu.
Menurut Dokter Tulus Ikhsan dalam proses penggunaannya, menggunakan metode pemerangkapan matahari dalam proses pengeringan ikan tersebut.
"Jadi matahari terbit sinarnya diperangkap, hingga panas diruang pengering ini akan meningkat,"kata Tulus, Sabtu (13/5/2017).
"Dari pemerangkapan matahari, sinar matahari di konversi oleh panel surya, kemudian energinya disimpan di baterai, sehingga pada saat matahari mendung ataupun pada malam hari, tidak mencukupi panas untuk mengeringkan ikan asin, maka digunakanlah tenaga yang disimpan di dalam baterai,"tambahnya.
Baca: Saham MNC Group Rontok setelah 4 Station TV Milik Hary Tanoe Disemprit KPI
Alat pengering ikan asin ini bisa beroperasi selama 24 jam. Mengapa alat ini buat karena masyarakat pembudidaya ikan asin di daerah-daerah pesisir pantai, mempunyai masalah dalam pengeringan ikan asin yang menggunakan metode konvensional, yang hanya mengandalkan cahaya matahari.
Ketika mendung ikan asin tidak dapat dikeringkan secara optimal, hingga saat musim hujan datang, ikan asin bisa menjadi busuk, dan malam hari tidak mungkin bisa melakukan pengeringan.
“Biasanya mereka mengatasi masalah ini, melakukan pemanasan pakai kompor, tapi iti sering jadi masalah karena suhunya tidak bisa dikontrol,“kata Tulus.
“Jadi alat pengeringan ini bisa dikontrol secara otomatis, jadi ketika pemanasan kita butuhkan, ingin berapa derajat celsius yang dibutuhkan, maka kita tinggal bisa mengatur setingannya saja, berapa suhu yang kita inginkan,“kata Andrian Syahputra, salah satu Mahasiswa USU yang ikut dalam penciptaan alat pengering ikan asin ini.
“Jadi oven ini bisa mengeringan ikan asin dengan sesuai keinginan kita, dia bakal bekerja sesuai setingan yang kita beri yang telah di program,“tambahnya.
“Itulah makanya mengapa kami bilang alat ini bisa bekerja selama 24 jam, karena mau satu jam pun oven ini tetap bisa kita gunakan, karena sudah adanya daya yang disimpan di baterai untuk menghidupkan pengering ini, jadi mau pagi , siang, sore, malam, mesin ini tetap bisa kita gunakan,"ujarnya.
(cr9/tribun-meda.com)