Kenapa Fahri Hamzah Diusir dan Ditolak di Manado?

"Usir Fahri Hamzah, usir, usir..." teriakan itu menggema saat Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menemui massa di luar Ruang VIP Bandara

Kompas.com/Ronny Adolof Buol
Sejumlah peserta aksi tolak kedatangan Fahri Hamzah di Manado merengsek hingga ke dalam Bandara Sam Ratulangi, Sabtu (13/5/2017) 

Polisi berusaha menahan massa agar tidak masuk ke dalam halaman Kantor Gubernur. Bentrokan pun tak terhindarkan.

Kepahitan massa

Mengapa massa begitu keras menolak kedatangan Fahri di Manado?

Dalam setiap orasi yang disampaikan, massa menolak Fahri karena dianggap kerap melontarkan pernyataan yang memicu intoleransi.

"Jelas kami tidak ingin orang seperti itu hadir di Sulut. Kami mencintai bangsa ini dan jangan dipecah belah," ujar Olden Kansil, salah satu orator.

"Kami tidak mau didatangi kelompok atau orang yang pernyataannya bisa memecah persatuan bangsa ini. Kami cinta damai, kami peduli dan kami juga anak bangsa. Ini bukan sekedar masalah suku dan golongan tapi sebagai bagian dari bangsa Indonesia," ujar Olden kemudian.

Fahri yang dikonfirmasi kemudian enggan berkomentar banyak. Dia hanya menekankan bahwa sebuah dialog penting untuk dibangun.

"Bangsa kita terlalu besar, kompleks dan tidak bisa disederhakanakan. Maka sebaiknya kita tempuh jalur dialog," kata Fahri singkat saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Sabtu.

Fahri hanya beberapa jam di Manado. Ketika sempat keluar dari bandara, dia hanya berkunjung sebentar ke Kantor Gubernur Sulawesi Utara.

Itu pun berhasil keluar dari kantor gubernur yang sudah diserbu massa karena keluar lewat pintu belakang dengan menggunakan mobil polisi.

Seharusnya Fahri menghadiri diskusi publik yang akan digelar di salah satu restoran. Namun rencana itu dibatalkan dan dia pun pulang sore itu juga.

(kompas.com)

Sumber: Warta kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved