Edisi Cetak Tribun Medan
Seperti di Film Action! Polisi Kejar-kejaran dengan Gembong Narkoba, Dua Orang Tewas
Sandi mengatakan, petugas menyita dua kilogram sabu sebagai barang bukti dari dua tempat berbeda. Tapi, ia tak merinci di mana saja sabu itu ditemukan
Namun ketika tiba di lokasi, kedua tersangka berusaha kabur ke areal pekuburan. Polisi pun menindak tegas kedua tersangka. Keduanya tewas setelah kena timah panas petugas.
Untuk mengetahui lebih detail lokasi penangkapan, Tribun sempat menemui Kepala Lingkungan IX, Kelurahan Babura, Kecamatan Sunggal, Yono (56). Ia mengaku, tidak tahu jika di Jalan Sei Bengawan ada sindikat narkoba yang ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan, Selasa malam.
Yono, yang tengah sibuk mempersiapkan arisan di rumahnya di Jalan Sei Batuan mengaku, belum mendapat kabar. Ia juga heran dan bertanya kepada Tribun, kapan penggerebekan dan penangkapan narkoba itu.
"Saya kebetulan jualan ayam penyet di depan (Jalan Darussalam). Dari semalam, enggak ada dengar kabar kalau ada penggerebekan narkoba atau penangkapan. Padahal saya kemarin malam pulang sampai jam dua (02.00 WIB) pagi," ungkap pria beruban tersebut, Rabu siang.
Sebelumnya, informasi diperoleh Tribun, polisi lebih dulu mengamankan dua pria di Jalan Sei Rokan saat bertransaksi satu kilogram sabu. Kemudian, polisi melakukan pengembangan ke rumah kontrakan di Jalan Sei Bengawan. Ditanya mengenai informasi tersebut, Yono yang mengenakan kemeja garis-garis biru, menggelengkan kepala.
"Biasanya kalau polisi mau menggeledah rumah atau nangkap pengedar narkoba, saya dikabari. Tapi kali ini saya enggak dapat kabar," katanya.
Selama ini, lanjut Yono, di Jalan Sei Bengawan tidak pernah ada masalah narkoba. Kebanyakan, katanya, masalah narkoba itu ada di Jalan Darussalam.
"Di sini aman-aman saja. Memang di Jalan Sei Bengawan itu ada tiga tempat kos-kosan atau rumah kontrakan," ungkap Yono.
Ketiga lokasi itu, sambungnya, merupakan tempat tinggal para pekerja dari luar kota atau keluarga.
"Beneran saya enggak dapat kabar. Kalau katanya ditangkap di Jalan Sei Rokan, pasti kan anak-anak muda sini sudah sibuk cerita," ujarnya.
Untuk meyakinkan Tribun, Yono bertanya kepada Kepala Lingkungan V, Agus. Kebetulan, Agus yang mengenakan kemeja biru itu datang hendak mengikuti arisan di rumah Yono.
"Kapan kejadiannya bang? Enggak ada kabar kok. Baru ini saya dengar," tutur Agus.
Lantaran tak mendapat informasi dari kepala lingkungan, Tribun beberapa kali berkeliling di Jalan Sei Bengawan. Warga rata-rata mengaku tidak tahu penangkapan tersangka gembong narkoba itu.
"Aduh, saya enggak tahu. Kapan itu kejadiannya," kata seorang perempuan, yang tengah menjaga warung.
Disinggung lebih lanjut mengenai kabar penangkapan, perempuan tersebut menolak memberikan keterangan. Ia kukuh mengatakan, tak tahu seraya sibuk beres-beres di dalam warungnya.