Terungkap Begini Hubungan Jokowi Jusuf Kalla setelah JK Ketahuan Dukung Anies Sandi

"Pak Jokowi sebagai orang Jawa pinter. Pinter ngemong yang lebih tua," ucapnya.

Editor: Tariden Turnip
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari kubu koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo - Jusuf Kalla memaparkan visi misi saat Debat Capres - Cawapres bertema Pembangunan Ekonomi, Pemerintahan Bersih dan Kepastian Hukum di Balai Serbini, Jakarta, Senin (9/6/2014) malam. 

"Pak Jokowi sebagai orang Jawa pinter. Pinter ngemong yang lebih tua," ucapnya.

Luhut lalu menyampaikan poin elektabilitas Jokowi yang dinilai tinggi, yaitu sekitar 40 persen. Sementara itu, dua Presiden pendahulunya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati hanya sekitar 30 persen.

Baca: Luhut Panjaitan: Bapak Saya Dibunuh PKI di Depan Mata Saya, Bagaimana Saya Bisa Dikatakan Pro PKI?

Baca: Mengerikan, Baca Pesan Sopir Taksi Online yang Ngajak Penumpang Remaja Berbuat Mesum

Hal itu, lanjut Luhut, tak terlepas dari dukungan partai politik pendukung pemerintah, salah satunya adalah Golkar.

"Golkar punya peran sentral," tutur mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan itu.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional ( PAN) Zulkifli Hasan bercerita soal mengapa sosok Anies Baswedan dipilih untuk diusung sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca: Mr P Terlalu Besar, Nia Rasakan Seks Nikmat Berubah Neraka lalu Cerai dari Suami

Mulanya, kata Zulkifli, tak ada partai yang mau mengusung Anies.

Sosok Yusril Ihza Mahendra lah yang sempat digadang untuk diusung enam partai, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Sedangkan Sandiaga Uno menjadi calon wakil gubernurnya.

"Dulu terus terang, saudara Anies itu tidak ada yang mau. Ini saya buka rahasianya," kata Zulkifli saat membawakan keynote speech dalam seminar nasional kebangsaan Gerakan Muballigh dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

"Calon itu Yusril, Sandi, sudah. Dihitung-hitung enggak menang. Sampai jam 12 malam sebelum pendaftaran. Maka dicarilah kesepakatan enam partai itu," sambung dia.

Sosok Pengusaha Chairul Tanjung pun sempat dibidik. Namun Chairul menolak karena bisnisnya tengah susah.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pun menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved