Bom Kampung Melayu
ISIS Ada di Balik Teror Bom Manchester, Di Kampung Melayu Juga Sama? Ini Indikasinya
Pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang di Manchester Arena, gedung tempat konser musik yang dipenuhi penonton
Collomb mengatakan para penyelidik Inggris mengatakan kepada pihak berwenang Perancis bahwa Abedi kemungkinan sempat pergi ke Suriah juga.
Baca: BREAKING NEWS - Baru Saja, Ledakan Keras Mengguncang Terminal, Suaranya Terdengar Dua Kali
Ketika ditanya apakah ia yakin bahwa Abedi mendapat dukungan dari suatu jaringan, Collomb mengatakan, "Itu belum diketahui, tapi mungkin. Bagaimana pun juga (ia memiliki) kaitan dengan Daesh (ISIS) yang sudah dibuktikan."
Kepolisian Inggris telah menahan tiga orang lagi di Manchester selatan pada Rabu (24/5/2017) dalam kaitan dengan pengeboman. Satu pria, yang dilaporkan sebagai saudara Abedi, ditangkap pada Selasa (23/5/2017).
Rudd mengatakan sekitar 3.800 tentara kemungkinan akan dikerahkan ke jalan-jalan di Inggris, mengambil alih tugas pengamanan guna membebaskan kepolisian supaya dapat memusatkan tugas pada patroli dan investigasi.
Pengeboman Manchester merupakan serangan paling mematikan yang terjadi di Inggris sejak Juli 2005.
Pada Juli tahun itu, empat pengebom bunuh diri menewaskan 52 orang dalam serangan terkoordinasi di jaringan transportasi London.
Serangan di berbagai kota di Eropa, termasuk Paris, Nice (Perancis), Brussel (Belgia), St Petersburg (Rusia), Berlin (Jerman) dan London (Inggris) dalam dua tahun terakhir ini telah mengguncang warga Eropa, yang sudah mengkhawatirkan tantangan keamanan dari imigrasi massal serta kantong-kantong radikalisme Islam di dalam negeri.
Sementara itu berselang dua hari terjadi ledakkan yang cukup mematikan di Kampung Melayu, Jakarta Rabu (24/5/2017) malam sekitar pukul 21.00 Wib. Pelaku diperkirakan dua orang yang meledakkan dirinya sendiri dalam dua rentetan serangan.
Apakah pelaku serangan itu juga berkaitan dengan ISIS, seperti yang terjadi di Inggris? Polisi masih belum menyimpulkan, hingga saat ini pihak terkait masih melakukan penyelidikan.
Namun dalam peristiwa ledakan itu pihak kepolisian sudah memastikan kalau serangan itu merupakan bom bunuh diri.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto mengatakan, bom bunuh diri yang meledak di area Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam, rupanya berbentuk panci.
Panci diisi rangkaian bahan peledak serta ditambahkan paku dan gotri. Pelaku lalu memasukkan panci tersebut ke dalam tas ransel yang dia bawa.
"Jadi, kemungkinan hasil olah TKP, dua pelaku membawa panci di dalam tasnya. Di bom panci itu ditemukan (serpihan) paku dan gotri," ujar Setyo Wasisto di lokasi kejadian.
Meski demikian, lanjut Setyo, polisi belum bisa menjelaskan apakah bom panci itu berjumlah dua buah.