Breaking News

Mengerikan, Wayan Jatuh dari Tebing, Tewas saat Berada dalam Air

"Menurut pamannya, korban terpeleset dari tebing hingga jatuh ke bawah. Karena korban tak bisa berenang, dia tak bisa selamatkan diri,"

istimewa
Ilustrasi. (istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.com - Wayan Buda (20), berbaring tidak bernyawa di Ruang Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Manggis, Selasa (30/5/2017) sekitar pukul 14.00 wita.

Kedua jempol kaki kanan dan kiri serta tangan diikat dengan kain.

Lubang  hidung  dan telinga  ditutupi dengan kapas.

Pamannya, Wayan Tambun yang mendampingi korban di Puskesmas terlihat sedih.

Baca: Rizieq Shihab akan Kembali ke Indonesia, Pengacara: Tunggu Umat Siap Jemput di Bandara

Baca: Tolak Dijodohkan, Sang Gadis Tantang Disetubuhi Ayah Kandungnya, Eh Malah Dilayani

Baca: Usai Dipanggil KPK, Penampilan Sandiaga Uno Berubah, Hampir Tak Dikenali

Baca: Wulan Guritno Mengaku Ketakutan di Lokasi Syuting Jailangkung

Tambun pria asli Desa Ulakan mengaku menyesal mengajak keponakannya mancing di Pantai Baung Penyu di Desa Padang Bai, Kecamatan Manggis, Slasa (30/5/2017) sekitar pukul 12.00 wita.

“Saya berangkat mancing pukul 11.00 wita. Buda bersama dua rekannya menyusul sekitar pukul 12.00 wita. Saya tidak menyangka akan seperti ini kejadiannya,” kata Wayan Tambun kepada Tribun Bali.

Tambun menambahkan, Buda meninggal lantaran terpeleset hingga jatuh ke dasar pantai saat mancing di Pantai Baung Penyu bersama brsama dua orang rekannya.

Korban  terpeleset saat disuruh pamannya mengambil ikan.

Saat itu korban dihantam ombok hingga jatuh.

Buda jatuh dari tebing setinggi empat meter.

Saat jatuh korban tidak bisa selamatkan diri lantaran tak bisa berenang.

Korban ditolong oleh wisatawan yang hendak diving.

Sayangnya nyawa korban tetap tak terselamatkan.

“Korban meninggal saat tenggelam,” kata Wayan Tambun.

“Korban tidak bisa berenang. Saya juga tidak bisa renang. Wayan Buda sempat ditolong oleh tamu yang sedang diving, tapi nyawa tetap tidak terselamatkan. Buda tenggelam sekitar 5 menit, sempat ngelangi tapi tak kuat  karena ombaknya cukup besar,” jelas Tambun.

Kasatpol Air Polres Karangasem, AKP I Made Wartama, membenarkan kejadian tersebut.

Korban meninggal dunia karena tidak kuat diterjang ombak.

“Tadi petugas rencana kesana, tapi korban sudah dibawa ke Puskesmas. Katanya saksi korban dievakuasi oleh tamu yang diving,” kata Wartama.

"Menurut pamannya, korban terpeleset dari tebing hingga jatuh ke bawah. Karena korban tak bisa berenang, dia tak bisa selamatkan diri," kata Wartama.

(TribunBali/ Saiful Rohim)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved