Edisi Cetak Tribun Medan
Tragis, Begitu Tahu Putranya Dicabuli Tetangga, Ayah Korban Syok dan Meninggal Dunia
"S itu anak kesayangannya. Jadi, begitu tahu anaknya jadi korban pelecehan, langsung syok bapaknya dan malamnya meninggal dunia."
MEDAN, TRIBUN - Pria beristri, Dison Tampubolon (44), melakukan pelecehan seksual terhadap empat anak laki-laki berusia delapan tahun hingga 14 tahun.
Empat korban pelecehan seksual warga Jalan Luku I, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor tersebut berinisial RS (14), MR (10), BP (13), dan S (8).
Baca: Punya 4 Istri, Seorang Pria di Afrika Terapkan Jam Malam
Akibat peristiwa ini, orangtua S meninggal. Ia sempat syok, saat tahu anaknya S jadi korban pelecehan seksual Dison. Keempat korban pelecehan seksual ini berdomisi tak jauh dari rumah Dison.
Korban jadi trauma. Hal itu disampaikan ibu kandung korban berinisial RS, saat Tribun menemuinya di rumah mereka, Selasa (6/6) sore.
Baca: Tempat Sampah Jadi Incaran Pencuri, Pemko Meniru Warga Pakai Keranjang Bambu
Perempuan bertubuh gemuk tersebut mengaku, anaknya trauma setelah menjadi korban pelecehan.
"Trauma anakku sekarang. Apalagi pas di kantor polisi, terus ditanya-tanyai aja anakku," kata ibu rumah tangga tersebut.
Ia pun memohon agar tidak lagi mewawancarai keluarganya perihal kejadian pada Minggu kemarin tersebut, termasuk tidak lagi mendokumentasikan tempat tinggal mereka.
Baca: Punya 4 Istri, Seorang Pria di Afrika Terapkan Jam Malam
"Sudahlah kasihan anakku. Apalagi sebentar lagi mau berangkat dia ke Balige, mau masuk SMP dia, malu dia nanti," katanya.
Seorang pria paruh baya yang tinggal di sebelah rumah korban juga menyarankan untuk tidak lagi menanyai anak tetangganya tersebut.
"Aku pun paham profesi kalian cari informasi. Tapi sudahlah, RS punya masa depan. Biar polisi saja yang tangani," ucap pria yang belakangan diketahui bermarga Naibaho.
Baca: Ini Penjelasan Partai Keadilan Sejahtera terkait Rumor Kembalinya Anis Matta
Bahkan, orangtua korban S, langsung syok mengetahui anaknya menjadi korban pelecehan seksual.
Bahkan, beberapa jam kemudian orangtua S menghembuskan napas terakhir.
"S itu anak kesayangannya. Jadi, begitu tahu anaknya jadi korban pelecehan, langsung syok bapaknya dan malamnya meninggal dunia," kata warga sekitar, Zulkarnain.
Peristiwa ini terbongkar, setelah RS mendatangi warung milik pelaku.
Baca: Sandiaga Uno Terekam Sedang Ketiduran saat Pembacaan Doa
"Jadi, Minggu sekitar pukul dua siang, korban ke warung pelaku hendak membeli obat untuk orangtuanya," kata Kapolsek Delitua, Kompol Wira Prayatna, Selasa.
Sesampainya di warung, tanpa diduga pelaku justru menarik korban ke belakang pintu dan kemudian mencium bibir remaja tersebut sembari meraba kemaluan RS.
"Tindakan pelaku langsung dilaporkan kepada orangtua korban, yang kemudian seketika itu juga mendatangi rumah pelaku untuk menghampiri istri Dison," katanya.
Baca: Profesor Tamim Pardede, yang Sering Lontarkan Hate Speech Dibekuk Satgas Siber Mabes Polri
Setelah didesak, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya kepada orangtua korban, di hadapan istrinya.
Tak berselang lama, warga lainnya terus berdatangan ke rumah pelaku. Mengetahui pelaku mengakui perbuatannya, sejumlah orangtua yang anaknya pernah menjadi korban langsung memukuli Dison.
"Pelaku sempat mencoba melarikan diri. Beruntung petugas, yang tiba di TKP langsung mengamankan pelaku," jelasnya.
Tertutup
Dison dikenal memiliki kepribadian tertutup. Semenjak pindah ke tempat tinggalnya saat ini, Dison jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Nggak sampai sebulan dia tinggal di sini. Selama tinggal di sini, ia sering main sama anak-anak yang sedang kumpul, tapi hampir nggak pernah ngobrol dengan kami," ungkap Zulkarnain.
Menurut warga sekitar bernama Putera, Dison dan istrinya baru saja menempati bangunan ruko dua lantai itu. Ia menyebutkan bangunan tersebut selain dipergunakan sebagai tempat tinggal juga untuk membuka usaha.
"Nggak sampai satu bulan dia di situ tinggal. Sebelumnya dia tinggal di simpang, di Jalan AH Nasution," ungkap Putera.(cr8)