Target Medan Rapi dan Nyaman, Program Tanam Kabel Digencarkan Pemko Medan
Wali Kota Medan, Rico Waas menegaskan komitmennya menata kabel utilitas kota agar lebih teratur melalui program penanaman kabel bawah tanah.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan, Rico Waas menegaskan komitmennya menata kabel utilitas kota agar lebih teratur melalui program penanaman kabel bawah tanah. Upaya ini tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga menghadirkan kenyamanan bagi masyarakat.
Komitmen itu disampaikan Rico saat melakukan pemotongan kabel secara simbolis bersama Kadis SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan di Jalan Dr. Mansyur, Medan, Rabu (10/9). "Ini (pemotongan kabel) bukan sekadar pekerjaan teknis, melainkan langkah besar untuk menata wajah Kota Medan agar lebih indah dan nyaman," ujar Rico.
Menurutnya, kegiatan sederhana seperti pemotongan kabel memiliki dampak besar bagi pembangunan kota. Medan kini bergerak menuju wajah baru yang rapi, tertata, dan ramah bagi warganya. "Penanaman kabel bawah tanah adalah bukti nyata perubahan. Ia dimulai dari hal-hal kecil yang dilakukan secara berkesinambungan," tambahnya.
Rico menekankan, setiap kabel yang dipindahkan ke bawah tanah adalah simbol transformasi menuju peradaban yang lebih baik, sejalan dengan visi Medan Bertuah: inklusif, maju, dan berkelanjutan.
"Harapannya, langkah simbolis ini membawa keberkahan bagi Kota Medan. Jalan-jalan kita akan semakin tertata, nyaman dilalui, dan semakin mendekatkan kita pada cita-cita Medan modern, indah, serta membanggakan," pesannya.
Baca juga: Satreskrim Polrestabes MedanTangkap Pelaku Pencurian Motor Kurir Pengantar Paket
Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Gibson Panjaitan, menambahkan bahwa pihaknya bertekad merapikan jaringan kabel di berbagai ruas jalan. "Ini bentuk kepedulian sekaligus tanggung jawab Pemko Medan dalam menata infrastruktur kota. Kami juga mendorong para penyedia utilitas agar beralih dari kabel udara ke kabel tanam," jelas Gibson.
Ia menyebutkan, hingga akhir 2025 terdapat 12 titik lokasi migrasi kabel udara ke kabel bawah tanah. Beberapa di antaranya meliputi: Jalan Dr. Mansyur (1.000 meter), Jalan Ir. Juanda (1.200 meter), Jalan K.H. Zainul Arifin (1.300 meter), Jalan Kapten Muslim (1.600 meter), Jalan Gaperta (900 meter), Jalan Bhayangkara (1.800 meter), Jalan Meteorologi (600 meter), dan Jalan GM Panggabean dan seputaran Teladan (700 meter).
Selanjutnya, Jalan Karya Wisata (1.200 meter), Jalan Kejaksaan (1.300 meter), Jalan Candi Mendut (350 meter), dan Jalan Candi Borobudur (200 meter).
"Program ini diharapkan menjadi tonggak awal terciptanya wajah baru Kota Medan yang tertata, ramah, dan membanggakan warganya," pungkasnya. (dyk/Tribun-Medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.