Lawan Persekusi

Mengerikan, Fiera Lovita: Mereka Menuduh Saya Bispak, PKI dan Murtad

"Bahkan mereka mengatakan akan membunuh, menuduh saya bispak, dan menuduh saya PKI/Komunis, murtad,”

KOMPAS.com/Kristian Erdianto
Fiera Lovita, seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Solok, Sumatera Barat, saat memberikan keterangan pers di kantor YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2017). Fiera menceritakan tindakan teror dan intimidasi oleh ormas tertentu yang menuduh Fiera menghina tokoh mereka melalui status di Facebooknya. 

Menurut catatan SafeNET, sepanjang Mei hingga awal Juni lebih dari 60 orang menjadi korban presekusi kelompok intolen di beberapa daerah. Persekusi artinya pemburuan sewenang-wenang terhadap seorang atau sejumlah warga dan disakiti, dipersusah, atau ditumpas.

Belakangan, Kepolisian mencopot Kapolsek Solok, Sumatera Barat, karena disebut tidak tegas menindak para pelaku persekusi. Sementara di Jakarta, polisi menangkap dua pelaku penganiayaan terhadap bocah PM.

Banyaknya korban persekusi, membuat sejumlah LSM membentuk Koalisi Antipersekusi. Koalisi bakal mengumpulkan laporan dan mengadvokasi korban. Anggota Koalisi, Ria Asfinawati, mengatakan maraknya presekusi karena pemerintah dan aparat hukum lamban menindak.

“Misalnya tanggal 19 Mei, peristiwanya terjadi di Klaten, Tangerang, Jambi, Palangkaraya dan Bandung. Karakter digital kan melintasi ruang dan waktu secara cepat. Kalau zaman dulu meluasnya bisa ditahan. Kalau zaman sekarang bisa membahayakan orang yang ditarget,” ujar Ria.

Penulis: Yudi Rachman/Sumber: Kantor Berita Radio (KBR)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved