Perwira TNI AU Disidang Dewan Adat Dayak Akibat Pukul Ayah dan Anaknya, Ini Vonisnya
"Kalau hukum adat bisa ditawar, keenakan. Kalau tidak selesai di kabupaten, kita serahkan ke DAD Provinsi," tegasnya.
Baca: Memalukan Kapal Perang Amerika yang Punya Teknologi Canggih Remuk, Ini Penampakannya
Ia mengaku memukul Giancarlo karena merasa direkam saat terjadi adu argumen antara dirinya dan Pintoko Agung dengan Freddy.
"Pemukulan kedua saya lakukan saat Freddy berkomunikasi dengan komandan, Pintoko juga, di depan mobil," kata dia.
Sementara di tempat yang sama Giancarlo mengaku dipukul tiga kali pada wajahnya.
Baca: Oknum Polisi Ini Bawa Istri Sah Menjenguk Pacar Gelapnya Bersalin, Ini yang Terjadi
Ia pun berani bersumpah atas pengakuannya itu. Namun, saksi yang melihat kejadian itu hanya melihat persis pemukulan satu kali.
"Yang saya lihat cuma satu kali. Saya langsung lari takut kena pukul juga," kata Gatot warga setempat yang jadi saksi insiden itu.
Dalam sidang itu juga dikonfrontir tuduhan bahwa Fatkur melakukan pengancaman dan menantang keluarga korban yang mayoritas merupakan orang Dayak Pasir Panjang, saat melaporkan kasus ini ke Satuan POM Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Rabu (31/5/2017) malam.
Baca: Rampok yang Tewaskan Davidson, Beraksi di 23 Lokasi dalam 2 Bulan, Poskonya di Apartemen
Fatkur menyanggah dirinya menantang dan menghina orang Pasir Panjang, hingga pimpinan daerah dengan pernyataan 'tidak takutnya'.
"Saya tidak takut sama siapapun. Dilaporkan bupati dan gubernur saya tidak takut karena saya benar (dalam insiden lalu lintas). Posisi saya sedang emosi dan khilaf saat kejadian," kata Fatkur.
Dalam sidang itu, Kepala Dinas Logistik Lanud Iskandar itu menyampaikan penyesalan dan permohonan maafnya pada Freddy sekeluarga, dan warga Pasir Panjang.
Ia mengaku datang karena menghargai sidang adat ini. Saat sidang pertama, ia tengah berada di Makassar.
Terkait denda yang diberikan, Fatkur menyatakan akan memikirkan dulu apakah menerimanya atau tidak.
Ia mengatakan denda yang dikenakan padanya sangat berat, apalagi, kata dia bakal menerima sanksi secara militer.