Baca Edisi Cetak Tribun Medan

34 Ribu Penumpang Padati Kualanamu, Pemudik Puas Layanan di Stasiun Kereta Api

Manajer Humas PT Kereta Api Sumatera Bagian Utara Ilud Siregar mengatakan, puncak arus mudik Lebaran 2017 terjadi, kemarin.

Tribun Medan / Indra
Antrean mengular terjadi di pintu keluar Bandara Kualanamu, Selasa (2/1/2017). (Tribun Medan / Indra) 

LUBUKPAKAM, TRIBUN - Dua hari menjelang Lebaran (H-2), Bandara Internasional Kualanamu disesaki penumpang. Puluhan ribu penumpang, baik yang berangkat maupun yang tiba, memadati Bandara Kualanamu, Jumat (23/6).

Data sehari sebelumnya, jumlah penumpang di Kualanamu mencapi 34 ribu orang. Ganeral Manager Bandara Internasional Kualanamu, Arif Darmawan, mengatakan, pada H-3 jumlah penumpang di bandara juga sudah cukup tinggi. Menurutnya, jumlah penumpang H-3 tahun ini meningkat sekitar enem persen dibanding 2016.

"Kalau yang hari ini finalnya tengah malamlah datanya. Tapi, mulai mulai semalam sudah terasa cukup tinggi jumlah penumpang. Pada H-3 dan H-2 ini, memang lebih banyak yang datang daripada yang berangkat," ujar Arif, kemarin.

Kapolda Sumut Irjend Rycko Amelia Dahniel, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, dan pimpinan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar konferensi pers di Lapangan Merdeka, Medan, Sabtu (24/6/2017).
Kapolda Sumut Irjend Rycko Amelia Dahniel, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, dan pimpinan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar konferensi pers di Lapangan Merdeka, Medan, Sabtu (24/6/2017). (TRIBUN MEDAN)

Baca: Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 1438 H Jatuh pada Minggu 25 Juni 2017

Baca: Seluruh Gereja Laksanakan Ibadah Minggu Setelah Selesai Salat Idul Fitri

Baca: Foto Bareng Cucu, Paramitha Rusady Disebut Seperti Kakak-Adik

Ia menambahkan, perbedaan yang mencolok untuk penumpang yang berangkan, dan penumpang yang tiba di Kualanamu, ketika Lebaran ini semakin dekat. Jika sebelumnya penumpang yang datang jauh lebih banyak dibanding yang berangkat, maka beberapa hari menjelang Lebaran, jumlah penumpang yang berangkat juga cukup banyak.

"Ini mungkin, karena sudah banyak orang sudah libur kerja. Tapi, biar bagaimanapun jumlahnya tetap saja lebih banyak yang datang dibanding yang pergi. Kalau jam-jam penumpang yang banyak datang ke bandara mulai pukul 08.00 WIB-10.00 WIB," kata Arif.

Ia menegaskan, hingga siang kemarin, belum ada keluhan penumpang terkait layanan di bandara. Ia berharap hal serupa tetap terjaga hingga berakhirnya arus balik, dan berlanjut setiap hari. Pihaknya memperkirakan arus balik akan terjadi pada 2 Juli.

Baca: Dukung Salat Id, Gereja Katedral di Kota Ini Ubah Jadwal Misa

Baca: Astaghfirullah! Jangan Ditiru, Lagi Tren Membordir Kulit Tubuh Sendiri

Melongok

Perempuan paruh bayah, Nani, melongok saat memasuki Stasiun Kereta Api Medan. Sebab, kondisi stasiun banyak berubah dibanding 10 tahun lalu.

"Saya begitu masuk stasiun kereta api langsung melongok. Sudah bagus kali dibanding 10 tahun lalu. Ada 10 tahun saya enggak pulang ke Kisaran," ujarnya saat berbincang-bincang di Stasiun Kereta Api Medan, Jumat (23/6).

Ia menambahkan, semenjak pindah ke Pangkalanbrandan, Langkat enggak pernah lagi pulang ke Kisaran. Karena itu, ia terkejut melihat perubahan di Stasiun Kereta Api.

Ia menceritakan, sangat rindu dengan suasana Kota Kisaran. Selama ini, ia hanya berkomunikasi lewat ponsel dengan keluarga dan tetangganya.

"Suami saya kerja mocok-mocok, sedangkan pulang kampung butuh biaya yang besar. Jadi, uangnya lebih baik untuk biaya sekolah anak-anak. Apalagi keluarga suami di Langkat," katanya.

Selain itu, katanya, tidak semua keluarga dibawa pulang ke Kisaran. Ia pulang bersama suami, anak dan menantu yang baru menikah. Sedangkan tiga anaknya tetap di Langkat.

Menurutnya, suasana mudik Lebaran 10 tahun lalu di Stasiun Kereta Api Medan cukup padat. Tapi kini, pelayanan semakin bagus, dan anaknya pesan tiket secara online.

"Saya enggak tahu bagaimana sistem beli tiketnya. Anak-anak yang belikan, makin bagus pelayanannya karena enggak antre kayak dulu," ujarnya.

Sedangkan, Anggi Wulan Karsumi (23) menyatakan, setiap tahun mudik ke Rantauprapat untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Ia membeli tiket dua pekan sebelum keberangkatan.

"Saya pesan tiket online ke situs PT KAI. Sudah enggak pakai antre lagi, dan saya print. Kemudian setiba di Stasiun diperlihatkan saja tiket kepada petugas," katanya.

Ia mengungkapkan, moda transportasi kereta api menjadi pilihan utamanya mudik ke Rantauprapat. Pasalnya, kereta api lebih nyaman dan aman.

Hal serupa juga diungkapakan Devi Astuti (23). Bidan klinik di Marendal ini mudik ke rumah orangtua di Rantauprapat. Ia memilih naik kereta api, karena lebih nyaman.

"Lebih enak dan cepat perjalanannya tidak ada macet. Harga tiket nggak ada naik dibanding hari biasa. Soalnya sudah jauh-jauh hari kemarin pesan tiket untuk keberangkatan sekarang," katanya, kemarin.

Baca: Jokowi Kabulkan Permohonan Putri Menteri Susi Pudjiastuti, Apa Sih yang Nadine Minta?

Baca: Menikah Usai Lebaran, Babe Cabita Gelar Acara Adat Mandailing

Puncak Mudik

Manajer Humas PT Kereta Api Sumatera Bagian Utara Ilud Siregar mengatakan, puncak arus mudik Lebaran 2017 terjadi, kemarin.

"Sesuai dengan data dari pemesanan tiket dan pantauan di lapangan, kami memprediksi puncak mudik pada H-2 Lebaran," ujarnya, kemarin.

Ia menyampaikan, kepadatan pemudik di Stasiun Kereta Api Medan sudah cukup signifikan. Bahkan, dibandingkan tahun lalu, ada peningkatan 18 persen. Berdasarkan data PT KAI, lanjutnya, pada H-3 Lebaran tahun lalu, PTKAI mengangkut 71 ribu penumpang. Sedangkan pada H-3 Lebaran 2017 tercatat 83 ribu penumpang menggunakan jasa PT KAI.

Calon penumpang mengantre di gerbang pemeriksaan tiket Stasiun Besar Kereta Api Medan, Minggu (18/6/2017). (Tribun Medan /  Hendrik)
Calon penumpang mengantre di gerbang pemeriksaan tiket Stasiun Besar Kereta Api Medan, Minggu (18/6/2017). (Tribun Medan / Hendrik) (Tribun Medan / Hendrik)

"Tidak ada penambahan perjalanan kereta api. Kita maksimalkan perjalanan kereta api saja. Misalnya, kalau hari biasa dua eksekutif dan lima bisnis. Tapi, untuk angkutan mudik ini dimaksimalkan delapan kereta. Dua ekskutif, lima bisnis dan satu cadangan," katanya.

Tidak hanya itu, pada mudik tahun ini, PTKAI menyiapkan 27 lokomotif dan 70 gerbong kereta. Adapun penjualan tiket kereta api ekonomi Medan-Tanjungbalai dan sebaliknya sudah ludes terjual dari H-2 hingga H+4 Lebaran.

Tidak hanya itu, kereta api ekonomi tujuan Medan-Pematangsiantar juga ludes terjual pada H-2 hingga H+4 Lebaran. Sedangkan penjualan tiket kereta api bisnis Medan-Rantauprapat mencapai 95 persen.

"Untuk H-2 dan H-1 okupansi kereta bisnis sudah 100 persen. Sedangkan untuk pengamanan untuk angkutan mudik, kami menyiapkan petugas di jalur kereta api," ujarnya.

PT KAI telah menyiapkan posko kesehatan dan menambah petugas pengawas jalur kereta api. Bahkan, ada penambahan pemeriksaan jalur dari dua kali jadi empat kali. (dra/tio)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved