Teroris Serang Mapolda

BREAKINGNEWS: 4 Jam Sebelum Salat Id, 2 Terduga Teroris Serang Polda, Gorok 1 Polisi Hingga Tewas

Seorang polisi tewas mengenaskan dengan bekas gorokan dengan benda tajam, Minggu (25/6/2017).

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
(HO/Polda Sumut/Dedy Kurniawan)
Dua orang terduga terotis menyerang pos II penjagaan pintu keluar Markas Polad Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja, Minggu (25/6/2017) dini hari. Penyerangan beberapa jam menjelang salat Id di Medan dan sekitarnya. Syawaluddin Pakpahan mengalami luka tembak personel polisi. Seorang terduga lainnya (belum teridentifikasi) tewas ditembak polisi. (HO/Polda Sumut/Dedy Kurniawan) 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Markas Kepolisian  Daerah Sumatera Utara (Mapolda Sumut) diserang dua orang tidak dikenal (OTK).

Seorang polisi tewas mengenaskan dengan bekas gorokan dengan benda tajam, Minggu (25/6/2017)

Informasi dihimpun www.tribun-medan.com, penyerangan di Mapolda Sumut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Seorang anggota Polri tewas bersimbah darah atas nama Aiptu Martua Sigalingging.

Baca: Terduga Teroris Serang Mapolda hingga Tewaskan Personel Polisi, Ini Seruan Gubernur

Baca: BREKINGNEWS- Dua Terduga Teroris Serang Mapolda, 1 Polisi Tewas Digorok, 1 Pelaku Tewas Ditembak

Baca: Subuh Tadi, Dua Terduga Teroris Serang Mapolda Sumut, Ini Kronologinya

Baca: Manchester United Terus Kejar Alvaro Morata

Baca: Jemaah Masjid Raya Al Mashun Medan Panjangkan Saf hingga ke Jalan Raya

Baca: Mantan Bek Real Madrid dan Liverpool Ini Nyatakan Pensiun pada Usia 34 Tahun

"Korbannya polisi, tewas. Info dari gambarnya dibawa ke Bhayangkara. Penjaga piket jam 03.00 pagi digorok sama dua orang," kata seorang anggota Brimbo berinisial A saat dihubungi Tribun-medan.com via seluler.

Kejahatan ini hanya berselang kurang-lebih 4 jam sebelum pelaksanaan salat Id oleh umat Islam di Kota Medan dan sekitarnya,

Usai menggorok seorang polisi penjaga piket, kedua pelaku disebut hendak melanjutkan aksi lainnya.

Keduanya beranjak menuju pos piket Brimob.

"Setelah itu (menggorok polisi) mereka ke piket Brimob, habis itu ditembak. Kutengok (korban) digorok dibawa ke RS Bhayangkara," bebernya.

Kedua pelaku diduga masuk Mapolda lompat pagar, kemudian menyerang pos jaga pintu keluar yang ditutup pada malam hari, kemudian menusuk anggota yang sedang tidur.

Kejadian ini diketahui olehpetugas jaga dari satuan Brimob di pintu masuk kemudian dikejar dan kedua pelaku ditembak. Satu tewas dan satu lagi masih hidup.

"Di pos Brimob pelaku berhasil dilumpuhkan satu tewas ditembak dan satu lagi ditembak bagian kaki masih hidup," kata seorang polisi Brimob Polda Sumut.

INILAH KRONOLOGINYA

Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatera Utara pada Minggu (25/6/2017) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari tadi secara tak terduga mendapat penyerangan dari dua orang.

Keduanya disebut-sebut sebagai terduga teroris yang sengaja mengacaukan keamanan di momen Lebaran. Sejauh ini belum dapat dipastikan apa motif di balik penyerangan ini.

Baca: BREAKING NEWS:1 Polisi Tewas Digorok saat Markas Polda Sumut Diserang 2 OTK

Baca: Jemaah Masjid Raya Al Mashun Medan Panjangkan Saf hingga ke Jalan Raya

Peristiwa penyerangan itu terjadi di pos II penjagaan pintu keluar yang saat itu tengah dijaga personel dari Yanma Polda Sumut, Aiptu Martua Singgalingging dan Brigadir Erbi Ginting.

Secara tiba-tiba kedua pelaku mendatangi pos II tersebut dan terjadi perkelahian yang menyebabkan Aiptu Martua Singgalinging tertusuk pisau.

Brigadir Erbi Ginting lalu meminta bantun kepda personel Brimob yang tengah bertugas di Pos I Penjagaaan pintu masuk.

Baca: Wajib Deposit Rp 7,5 Juta, Sarah Bawa Pulang Bayi Ini Dalam Keadaan Kejang-kejang dari Rumah Sakit

"Sejumlah personel Brimob langsung memberikan bantuan dan melakukan penembakan peringatan," kata Kabid Humas, Kombes Pol Rina Sari Ginting.

Hal itu tidak diindahkan pelaku yang masih melakukan penyerangan dan coba membakan ruangan pos.

"Terdengar beberapa kali teriakan Allahu Akbar," ungkapnya.

Kedua pelaku berhasil dilumpuhkan. Seorang dintaranya meninggal dunia dan satu masih dalam keadaan hidup.

(dyk/tribun-medan.com)

Baca: Ucapan Bocah Korban Malapraktik Ini Bikin Terharu: Om Ganteng Aku Masih Bisa Sembuh Kan?

(dyk/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved