Turis Jerman yang Hilang Diduga Sempat Kesasar karena Kabut di Gunung Sibayak Ditemukan Tewas

Jasad Klaus ditemukan dalam kondisi tanpa busana, terhimpit batu dan terendam air di Air Terjun Dua Warna, di wilayah Kecamatan Sibolangit

Handover
Jenazah yang diduga adalah Wolter Kluas. 

Ikut serta dalam pencarian ini keluarga korban, yakni adik kandung dan adik ipar Klaus.

Sepekan pencarian, tim SAR Gabungan tidak menemukan jejak apa pun.

Budiawan mengaku sudah bertanya kepada keluarga korban apakah pencarian akan dilanjutkan atau dihentikan. Sebab, standar prosedur pencarian hanya berlangsung selama tujuh hari kerja.

Kalau pihak keluarga meminta agar waktu pencarian ditambah, maka biaya yang dibutuhkan ditanggung pihak keluarga.

"Kemarin, pihak keluarga belum memutuskan soal waktu pencarian. Mereka akan membicarakannya dulu dengan Kedubes Jerman," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Klaus dikabarkan hilang oleh pihak Hotel Sibayak ke Polisi Sektor Berastagi, Kabupaten Karo.

Klaus tidak kembali ke kamar nomor 120 yang disewanya pada Rabu (21/6/ 2017).

Warga Jerman yang Hilang di Gunung Sibayak Ditemukan Tewas, Diduga Sempat Kesasar Akibat Kabut
KOMPAS.com/Mei Leandha
Tim SAR gabungan berhasil menemukan Wolter Klaus (49) warga negara Jerman yang hilang saat mendaki seorang diri ke Gunung Sibayak, Kamis (29/6/2017).

Resepsionis hotel, Johanes Tarigan, mengatakan, Klaus check-insekitar pukul 14.00 WIB.

Setelah itu, dia sempat mengatakan akan mendaki Gunung Sibayak.

Saat dilakukan pengecekan di pos redistribusi pendakian Gunung Sibayak di Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka, nama Klaus terdaftar di buku register pendakian.

Dia masuk pada Rabu pukul 14.45 WIB. Besoknya, Kamis sekitar pukul 15.00 WIB, pihak hotel menelepon ke kamar Klaus apakah akan check-out atau memperpanjang kamarnya.

Namun tidak ada jawaban dari kamar itu. Ketika diperiksa, hanya ditemukan barang-barangnya saja.

Hari itu juga, sempat dilakukan pencarian di seputaran kaki gunung berapi aktif setinggi 2.094 meter dpl tersebut. Namun, kondisi cuaca tidak memungkinkan, hingga pencarian dihentikan.

Keesokan harinya, tim SAR gabungan turun melakukan operasi pencarian hingga ditemukan hari ini.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved