Edisi Cetak Tribun Medan
Pada Hari Ulang Tahun, Wali Kota Ini Menegaskan Tak Boleh Lagi Ada Pungli
Menilik hal tersebut, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin meminta jajaran pemerintahan hingga di tingkat lingkungan untuk aktif mengawasi dan melayani masyar
Sejauh ini, lanjut Johan, Wali Kota Medan sudah tampak mengurai berbagai permasalahan yang di Kota Medan. Khusus dengan perizinan, Eldin sudah membentuk Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT).
Namun, kata Johan, masih banyak oknum di dinas, yang kerap menpersulit pengurusan perizinan.
"Kalau yang saya lihat, ini ada oknum-oknum yang coba-coba tidak ikuti perintah Wali Kota. Padahal, Wali Kota sudah instruksikan untuk mempermudah izin," katanya.
Ia pun berharap, Pemko bisa mengatasi permasalahan seperti ini. Agar, ke depan permasalahan insfrastruktur, pajak dan perizinan bisa lebih terbuka, transparan dan dapat diselesaikan secara cepat.
"Wali Kota kan bilang Medan ini Rumah Kita. Jadi, jangan karena perbuatan oknum di dinas, masyarakat bilang Medan ini bukan Rumah Kita," katanya.
Baca: Proyek Pembangunan LRT dan BRT Bukan Gagah-gagahan, Ini Buktinya
Jalan Rusak
Warga Jalan Titi Pahlawan, Martubung, Kecamatan Medan Labuhan mengeluhkan kerusakan jalan yang sudah menahun di sekitar tempat tinggalnya. Apalagi, seluruh badan jalan berlubang besar,sehingga saat diguyur hujan kondisinya bagai danau kecil.
Berdasarkan pengamatan Tribun-Medan.com, Jumat (28/6) sore, beberapa pemuda terlihat berdiri di tengah jalan. Mereka mengatur arus lalu lintas sekaligus mengarahkan pengguna jalan agar tidak masuk ke dalam lubang.
"Bukan jalan lagi ini, tapi sudah membentuk danau, dalam kali lubangnya. Apalagi kalau musim hujan banyak sepeda motor mogok kalau lewat sini. Kayak anak tiri kami dibuat pemerintah, seperti enggak tinggal di Kota Medan," ujar warga Titi Pahlawan Ajo, (80).
Ajo menambahkan, seluruh warga Jalan Titi Pahlawan sudah berulang kali menggelar demonstrasi dan menanam pohon pisang di badan jalan. Tapi, Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara enggak melakukan perbaikan jalan.
Baca: Wow! Segini Nih Perkiraan Nilai Proyek Pembangunan LRT dan BRT
Padahal, lebih tiga tahun jalan itu sudah rusak parah,dan sudah banyak pengendara jatuh akibat lubang besar di tengah jalan.
"Di sini ada kantor polsek, ada Kejaksaan Negeri Labuhan Cabang Lubukpakam, dan ada juga lembaga pemasyarakatan (Lapas). Bahkan, air limbah dari lapas mengalir ke drainase permukiman warga, sehingga bau busuk di sini," katanya.
Tidak hanya kerusakan jalan, lanjut Ajo, drainase di seputaran Jalan Titi Pahlawan juga enggak berfungsi secara baik alias tumpat. Karena itu, bila hujan deras mengguyur, seluruh ruas jalan kebanjiran, dan genangan air juga masuk ke dalam rumah warga.
Warga lainnya, Andi, berharap Pemerintah Kota Medan memperbaiki jalan yang rusak agar tidak membayakan pengguna jalan. Selain itu, kerusakan jalan berdampak negatif bagi warga yang tinggal di seputaran Jalan Titi Pahlawan, karena langganan banjir.