Edisi Cetak Tribun Medan
Saat Acara Pisah Sambut, Istri Mantan Kapolda Sumut Menangis
Istri mantan Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Hj Ningrum, meneteskan air mata saat personel Brimob Polda Sumut mengarak suaminya
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Istri mantan Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Hj Ningrum, meneteskan air mata saat personel Brimob Polda Sumut mengarak suaminya usai acara pisah sambut Kapolda Sumut di Mapolda Sumut, Sabtu (8/7/2017).
Usai melakukan acara pisah sambut jabatan Kapolda Sumut kepada Irjen Pol Paulus Waterpauw, Rycko dilepas dengan prosesi pedang pora. Setelah melewati pedang pora, personel polisi yang berjejer di sepanjang jalan, yang dilewati Rycko dan sang istri, menebar bunga ke arah mereka.
Rycko bersama istrinya menyalami setiap personel polisi yang melempar bunga kepada mereka. Sambil tersenyum Rycko dan sang istri berjalan pelan, dan sesekali berfoto dengan pejabat tinggi Polda Sumut.
Saat berjalan di bariasan personel Brimob Polda Sumut, terdengar teriakan dukungan kepada Rycko untuk bertugas ditempat baru, sebagai Gubernur Akademi Kepolisian.
Baca: SELAMAT BERTUGAS! Irjen Pol Paulus Waterpauw Resmi Dilantik Sebagai Kapolda Sumut
Baca: Kapolda Baru Fokus pada Terorisme dan Narkoba, Berpengalaman Selesaikan Konflik
Baca: NEWSVIDEO: Ini Rencana Kapolda Irjen Paulus Waterpauw
"Hidup Rycko, Hidup Dahniel, Hidup Amelza," ujar para personel brimob secara lantang.
Setelah mendapat teriakan dukungan tiba-tiba Direktur Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Sumut Kombes Pol Hery Subiansauri muncul menyalami dan mencium tangan Rycko.
Hery bersama personel Brimob kemudian mengangkat dan mengarak Rycko hingga pintu Mapolda Sumut, sembari menyanyikan lagu pasukan baret biru dengan penuh semangat.
"Kita foto dulu, ya. Lho kenapa kalian nggak berani angkat ibu," kata Rycko, yang disambut gelak tawa orang yang berada didekatnya.
Melihat dukungan kepada Rycko, Ningrum tak bisa lagi menahan air mata. Ia tampak berkali-kali terisak dan menyeka air mata di wajahnya. Saat dipeluk beberapa ibu bayangkari, air mata Ningrum semakin banyak menetes.
Fokus Terorisme
Kapola Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw akan fokus pada penanganan terorisme dan narkoba. Hal tersebut diungkapkan suami Roma boru Pasaribu tersebut saat pisah sambut dengan eks Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sabtu (8/8).
Mantan Kapolda Papua tersebut mengatakan, ke depan masalah akan semakin kompleks dan banyak pekerjaan rumah yang harus ditindaklanjuti. Untuk itu, katanya, program Kapolda Sumut terdahulu akan ia lanjutkan, terutama program penanganan terorisme, narkoba, kejahatan konvensional, dan pengamanan saat pemilihan kepala daerah di Sumut.
"Saya tentu sudah mendapat laporan dari kesatuan dan dari Pak Rycko. Kami akan menindaklanjuti yang sudah dilaksanakan Pak Rycko. Nanti dalam waktu yang cepat, kami akan membahasnya dengan wakapolda dan kapolres, apa yang akan lebih dulu ditindaklanjuti," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk menjalankan program tersebut dengan membangun komunikasi kepada semua stakeholder di Sumut, dan memperbanyak razia.
"Prinsipnya tugas utama kita adalah melayani masyarakat. Seluruh jajaran akan menangani persoalan yang menjadi ancaman kepada masyarakat. Akan kami tangani semua yang menjadi harapan masyarakat, seperti penanganan terorisme dan narkoba," ujarnya.
Khusus pengamanan personel polisi, yang kerap mejadi sasaran terorisme, Paulus menyampaikan, polisi tidak dibenarkan berjalan sendiri-sendiri saat melakukan tugas atau saat bepergian.
"Hal ini sudah menjadi atensi Bapak Kapolri. Kami akan melapisi setiap personel. Setiap personel dilarang berjalan secara personal. Dia harus menggunakan buddy system, yaitu minimal dua orang saat bertugas melakukan pengamanan di luar atau di dalam pos," ujarnya.
Sambutan Hangat
Paulus dan istrinya sangat berterima kasih atas sambutan hangat di Mapolda Sumut. Ia juga berterima kasih kepada Rycko, yang berhasil memimpin Polda Sumut selama sembilan bulan.
"Kepercayaan memimpin Polda Sumatera Utara adalah amanah bagi saya. Saya tidak berarti, jika tidak mendapat bantuan dari jajaran. Saya juga berterima kasih kepada warga, tokoh-tokoh di Sumatera Utara dan pemerintah yang menerima kami sebagai pejabat yang baru dengan terbuka. Kepada Pak Rycko selamat jalan dan semoga sukses," ujarnya.(ryd/cr8)