Dukungan Tolak Hak Angket DPR Terus Mengalir, Gedung KPK Semakin Ramai
Gedung merah putih KPK selalu lebih ramai dari biasanya. Masyarakat dari berbagai elemen berlomba memberikan dukungan terhadap KPK
Editor:
Salomo Tarigan
(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif (kiri), Ketua KPK Agus Rahardjo (ketiga dari kiri) dan Grup Band Slank memberikan keterangan pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (13/7/2017). Aksi dukung KPK ini dihadiri oleh Masyarakat sipil antikorupsi, Akademisi, Seniman, Budayawan, Pemuka Agama, Mahasiswa dan mereka menyuarakan penolakan terhadap hak angket KPK.
Said Aqil mengatakan, kedatangan dia dan sejumlah pengurus PBNU untuk memberikan dukungan moral pada KPK yang akhir-akhir ini dalam posisi yang terdesak. Menurut Said Aqil, PBNU dan KPK telah bersepakat untuk berjihad melawan korupsi.
"KPK sedang banyak dikelitikin, banyak dianggap tidak perlu atau kurang berfungsi," kata Said Aqil.
Putri mantan Presiden RI Abdurrachman Wahid, Yenny Wahid, ikut mendampingi Said Aqil Siradj saat menemui pimpinan KPK. Yenny mengatakan, kedatangannya tersebut untuk memberikan dukungan kepada KPK yang sedang mendapat upaya pelemahan.
Menurut Yenny, dukungan kepada KPK merupakan bagian dari upaya mewujudkan cita-cita bersama agar Indonesia bebas dari korupsi.(*)
Berita Terkait