Togu Simorangkir Berhenti Urusi Orangutan dan Memilih Bantu Pendidikan Anak-anak, Ini Alasannya
Kali ini dirinya menjadi pembicara bersama tokoh lokal lainnya dalam acara bertajuk Diskusi Publik bersama Tokoh Muda Inspiratif, Minggu (16/7/2017).
Penulis: Dedy Kurniawan |
"Kita harus memilih dan merasa cukup dengan fesyen kita. Dan saya merasa fesyen saya di bidang filantropi masyarakat," katanya.
Diketahui Togu sudah mendirikan banyak sopo belajar di ratusan desa di seputaran Danau Toba yang sangat sulit (tidak bisa) dijangkau melalui jalur darat. Tahun 2016 bersama Yayasan Alusi Tao Toba ia berencana mendirikan 5 sopo belajar lagi dan launching Kapal Belajar Alusi Tao Toba jilid 2.
Sejak awal berdiri di tahun 2010 hingga 2016, Alusi Tao Toba sudah berhasil mengelola 3 sopo belajar. Sopo Belajar Lontung di Desa Lontung, Sopo Belajar Janji Maria di Pangururan, dan Sopo Belajar Bahalbahal di Kecamatan Simanindo Samosir.
Untuk pendanaannya Togu melakukan dari menjual merchandise, ngamen bersama para relawan Baling (Bersama Alusi Luaskan Impian Nan Gemilang), menjual kalender Tao Toba penuh cinta berisi foto-foto alam dan budaya di sekitar Danau Toba sumbangan para fotografer profesional Sumatera Utara, Bersepeda Berbagi, dan banyak aksi lainnya.
Sekedar informasi, Togu pernah berenang sejauh 18 Kilometer di Danau Toba untuk menggalang dana bagi pengadaan kapal belajar. Pada tahun 2015 lalu, 2 Mei 2015, bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional, dalam EventBerenang Berbagi 2015, Togu berenang dari Onanrunggu ke Balige dengan waktu tempuh 8 jam. Togu berhasil mengumpulkan dana sebesar 120 jutaan. Aksi baling ini bukan yang pertama kali dia lakukan.
Sebelumnya Togu sudah pernah berenang sejauh 9 kilometer dengan waktu tempuh 5 jam dalam Event Berenang Berbagi 2012 pada 21 Juli 2012. Saat pertama kali berenang di Danau Toba ia mengalami lima kali kram dan berhasil mengumpulkan dana 64 juta rupiah.(*)