Breaking News

Gak Nyangka Gini Hasil Tes Anak Emas Jokowi Ahok, Heru Budi yang Dilantik Jadi Kasetpres

"Mari kita dukung pejabat baru agar bisa semaksimal mungkin menjalankan apa yang sudah diperintahkan oleh Pak Presiden," lanjut Pratikno.

Editor: Tariden Turnip
kompas.com/Fabian Januarius Kuwado
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono usai dilantik oleh Mensesneg Pratikno, Kamis (20/7/2017). 

Baca: Menyedihkan, Siswa SD Gung Pinto Belajar di Bawah Erupsi Gunung Sinabung

Saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Heru menjabat Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri.

Setelah Jokowi melenggang ke Istana menjadi Presiden ketujuh RI, karier Heru menanjak.

Ia menjabat Wali Kota Jakarta Utara hingga 2015.

Ia bahkan pernah disebut sebut akan menjadi Calon Wakil Gubernur Ahok jika maju melalui jalur independen.

Basuki pernah menyebut Heru bahkan berniat berhenti dari pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil (PNS).  

"Dia bilang sama saya, bapak mau pakai apapun saya cuma harap bapak jadi gubernur lagi. Karena kalau bapak enggak jadi gubernur pun, saya enggak mau jadi PNS lagi, pak," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (27/7/2016).

Pratikno menegaskan bahwa satu-satunya indikator dalam mengangkat Heru Budi Hartono sebagai Kepala Sekretariat Presiden adalah karena nilainya yang paling baik.

"Kami membuka pendaftaran, kemudian terpilihlah tiga orang kandidat dan Pak Heru memang menjadi kandidat dengan nilai tertinggi," ujar Pratikno di Gedung III Kemensetneg, Jakarta pada Rabu (20/7/2017).

"Saya sudah ngecek ke Pansel, memang benar dia nilainya itu tertinggi, ternyata benar. Oh ya sudah," lanjut dia.

Kemensetneg melakukan 'open bidding' alias lelang jabatan untuk sejumlah jabatan Eselon I.

Salah satunya, yakni jabatan Kasetpres yang ditinggal Darmansjah Djumala karena dipercaya menjadi Duta Besar Indonesia untuk Austria.

Panitia Seleksi yang diketuai Eko Prasojo memilih tiga nama untuk masing-masing posisi yang kosong.

Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai Presiden Joko Widodo lalu memilih satu nama berdasarkan kualifikasi dan kompetensi.

Khusus mengenai Heru, TPA menganggap Heru punya kualifikasi dan kompetensi yang lebih baik dibandingkan dua nama lain.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved