Edisi Cetak Tribun Medan
Cinta Segitiga Pengusaha Butik Deasy Berujung Teror, Terungkap Fakta-fakta Mengejutkan
"Dua orang tersangka ini sebelumnya mengenal korban. Motif penembakan ini diketahui karena dendam dan cemburu," ujar Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan
Tatan mengatakan, pengungkapan ini berdasarkan rekaman CCTV yang diperoleh petugas dari lokasi kejadian. Kemudian, polisi mendalami keterangan korbannya Deasy Rezeki Harahap (40).
"Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa tersangka memiliki utang pada korban. Kemudian, salah satu tersangka sempat pacaran dengan korban," ujar Tatan.
Baca: Baru Diluncurkan, Honda Jazz Terbaru Lumayan Banyak Peminat
Disebut-sebut, tersangka Febri Rahma sempat menjalin hubungan dengan korban Deasy, yang juga pengusaha butik. Selama menjalin hubungan dengan korban, tersangka kerap dibiayai.
Tapi rupanya Febri juga berpacaran lagi dengan Heriawan. Deasy marah. Inilah pemicu aksi teror itu bermula, karena tersangka Febri merasa kesal dimarahi Deasy.
Baca: Duh Geregetan, Reaksi Janda Cantik Masayu Anastasia Lihat Video Heboh Dirinya Mesra Bareng Pria
Disinggung mengenai hubungan sesama jenis ini, Tatan hanya melempar senyum.
Ia belum mau merinci kebenaran terkait informasi tersebut.(ray)
Dibeli dari Palembang
Dari pengakuan tersangka, senjata api yang digunakan untuk menembak mobil dibeli dari seorang pria di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Namun, tersangka tak mau menyebut siapa nama pemasok senjata api itu.
"Saya beli (senjata api revolver) itu Rp 3 juta, Pak. Saya lupa nama (penjual) nya," kilah tersangka Heriawan Sumantri saat diinterogasi Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja.
Heriawan mengaku, aksinya ini dilakukan hanya untuk memberi pelajaran pada Deasy Rezeki Harahap. Sebab, Deasy kerap menagih uang pada pacarnya Febri Rahma Sari.
Terkait senjata api ini, Tatan mengaku akan berkoordinasi dengan Polresta Palembang. Mengingat, senjata api jenis revolver biasanya digunakan oleh petugas kepolisian.
"Selain menyita senjata api, kami juga menyita empat butir peluru aktif. Peluru itu kami temukan di kamar hotel yang disewa oleh kedua tersangka," kata mantan Kapolres Asahan ini.(ray)