Edisi Cetak Tribun Medan

Cinta Segitiga Pengusaha Butik Deasy Berujung Teror, Terungkap Fakta-fakta Mengejutkan

"Dua orang tersangka ini sebelumnya mengenal korban. Motif penembakan ini diketahui karena dendam dan cemburu," ujar Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan

Editor: Tariden Turnip
ist
Dua tersangka pelaku aksi teror yang menembaki mobil pengusaha di rumah kos-kosan Jl Sei Batang Kuis, Lingkungan IX, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru diringkus tim gabungan Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsekta Medan Baru, Rabu (2/8/2017) 

MEDAN, TRIBUN - Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan bersama Polsekta Medan Baru akhirnya mengungkap aksi teror penembakan mobil yang terjadi Kamis (27/7) lalu di kos-kosan Jalan Sei Batangkuis, Lingkungan IX, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru.

Dalam pengungkapan ini, polisi menangkap dua orang tersangka.

Baca: Dahsyatnya Sinabung Erupsi Nonstop Selama Empat Jam, Ini Dampaknya

Adapun identitas kedua tersangka masing-masing Heriawan Sumantri (32) warga Jalan Kompos, Dusun III, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sunggal dan perempuan bernama Febri Rahma Sari (22) warga Jalan PWS, Gang Kerang No1 A, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah.

Eksekutor penembakan adalah Heriawan, sementara penunjuk lokasi tersangka Febri.

Baca: Dikabarkan Sakit dan Cari Dana Sampai Berjoged Lagi, Ini Kabar Istri Caisar Sebenarnya

"Dua orang tersangka ini sebelumnya mengenal korban. Motif penembakan ini diketahui karena dendam dan cemburu," ujar Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (2/8).

Tatan mengatakan, kedua tersangka ditangkap saat tengah dugem (clubbing) di tempat hiburan malam Jet Plane Jalan Imam Bonjol. Penangkapan ini dipimpin langsung Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah.

Baca: Seorang Model Cantik Gantung Diri Saat Lagi Video Call dengan Sang Suami

"Dari penangkapan ini, kami sita barang bukti sepucuk senjata api jenis revolver rakitan. Kemudian, turut kami sita kendaraan motor dan mobil dari kedua tersangka," kata Tatan.

Karena melawan saat ditangkap, polisi pun menghadiahi timah panas pada tersangka Heriawan. Ketika dihadirkan dalam gelar pemaparan, Heriawan yang kaki kanannya ditembak tampak terpincang-pincang.

Baca: TRAGIS Pria Ini Dibakar Hidup-hidup karena Bawa Ampli ke Masjid, Fakta Sebenarnya Bikin Pilu

Setelah polisi melakukan pengembangan, diketahui bahwa dua pelaku teror ini ternyata pesta sabu sebelum ditangkap. Sebab, polisi menemukan paketan sabu di kamar nomor 611 Hotel Four Point Jalan Gatot Subroto.

"Setelah kami amankan di tempat hiburan malam Jet Plane, kami kemudian melakukan pengembangan ke hotel tempat dimana kedua tersangka menginap. Dari kamar hotel itu kami temukan sabusabu dan senjata api," tambah Tatan.

Baca: WOW! Gaji Neymar di PSG Selangit, Per Detik Rp 15 Ribu, Kalau Sebulan Berapa Ya?

Tatan mengatakan, pengungkapan ini berdasarkan rekaman CCTV yang diperoleh petugas dari lokasi kejadian. Kemudian, polisi mendalami keterangan korbannya Deasy Rezeki Harahap (40).

"Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa tersangka memiliki utang pada korban. Kemudian, salah satu tersangka sempat pacaran dengan korban," ujar Tatan.

Baca: Baru Diluncurkan, Honda Jazz Terbaru Lumayan Banyak Peminat

Disebut-sebut, tersangka Febri Rahma sempat menjalin hubungan dengan korban Deasy, yang juga pengusaha butik. Selama menjalin hubungan dengan korban, tersangka kerap dibiayai.

Tapi rupanya Febri juga berpacaran lagi dengan Heriawan. Deasy marah. Inilah pemicu aksi teror itu bermula, karena tersangka Febri merasa kesal dimarahi Deasy.

Baca: Duh Geregetan, Reaksi Janda Cantik Masayu Anastasia Lihat Video Heboh Dirinya Mesra Bareng Pria

Disinggung mengenai hubungan sesama jenis ini, Tatan hanya melempar senyum.

Ia belum mau merinci kebenaran terkait informasi tersebut.(ray)

Dibeli dari Palembang

Dari pengakuan tersangka, senjata api yang digunakan untuk menembak mobil dibeli dari seorang pria di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Namun, tersangka tak mau menyebut siapa nama pemasok senjata api itu.

"Saya beli (senjata api revolver) itu Rp 3 juta, Pak. Saya lupa nama (penjual) nya," kilah tersangka Heriawan Sumantri saat diinterogasi Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja.

Heriawan mengaku, aksinya ini dilakukan hanya untuk memberi pelajaran pada Deasy Rezeki Harahap. Sebab, Deasy kerap menagih uang pada pacarnya Febri Rahma Sari.

Terkait senjata api ini, Tatan mengaku akan berkoordinasi dengan Polresta Palembang. Mengingat, senjata api jenis revolver biasanya digunakan oleh petugas kepolisian.

"Selain menyita senjata api, kami juga menyita empat butir peluru aktif. Peluru itu kami temukan di kamar hotel yang disewa oleh kedua tersangka," kata mantan Kapolres Asahan ini.(ray)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved