Sepeda Motor Hilang di Parkiran Bandara Kualanamu, PT APS Siap Bertanggung Jawab

Pihak PT Angkasa Pura Solusi (PAS) membenarkan peristiwa pencurian sepeda motor yang terjadi di areal lokasi parkir bandara Kualanamu.

Tribun Medan / Indra
Pengunjung Bandara Kualanamu tampak mengantre di pintu keluar pembayaran tiket, Kamis (3/8/2017). (Tribun Medan / Indra) 

TRIBUN-MEDAN.com, PAKAM - Pihak PT Angkasa Pura Solusi (PAS) membenarkan peristiwa pencurian sepeda motor yang terjadi di areal lokasi parkir bandara Kualanamu. Ganeral Manager PT APS, Firdaus menyebut kalau kasus pencurian sepeda motor tersebut sudah dilaporkan korbannya ke pihak kepolisian. PT APS merupakan anak perusahaan dari PT Angkasa Pura yang sekaligus menjadi rekanan untuk mengurusi perparkiran kendaraan di Bandara Kualanamu.

"Kalau ditanya tanggungjawab, kita pasti tanggungjawab. Sebelum saya, kasus pencurian kendaraan di Kualanamu ini juga sudah pernah terjadi.Dan perusahaan kita ada kok melakukan ganti rugi sama korbannya. Tapi kita itu melakukan ganti rugi setelah ada putusan dari pengadilan. Sekarang ini kita masih menunggu penyelidikan dari kepolisian. Biarlah polisi dulu kerja, kitakan belum tau sekarang ini hasil dari kepolisian. Kan memang ada prosesnya,"kata Firdaus.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, dirinya tidak bisa menjelaskan secara terperinci apa yang ia maksud dengan putusan pengadilan dalam perkara ini. Meski disadari kasus pencurian ini merupakan kasus pidana namun dirinya tidak bersedia menjawab bagaimana tanggungjawab perusahaan jikalau pelakunya tidak bisa ditangkap oleh kepolisian.

"Kalau rekaman CCTV sudah kita berikan sama kepolisian.Cuma sampai saat ini belum ada hasilnya dari kepolisian.Setau saya anggota saya juga belum ada dipanggil sama polisi. Kalau adakan pasti mereka lapor juga sama saya.Yang jelas kita tunggu dulu lah bagaimana hasilnya di kepolisian," kata Firdaus.

Baca: TOP NEWS: Benjy, Aktor Malaysia Tertangkap di Bandara Kualanamu Karena Simpan Sabu di Anus

Baca: Hore! Jadwal Kereta Api Menuju Bandara Kualanamu Berangkat Lebih Pagi

Kapolsek Beringin, AKP Sonny yang dikonfirmasi mengaku kalau sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Meski pihaknya sudah diberi rekaman CCTV olah pihak PT APS namun hingga kini pelaku juga belum tertangkap. "Belum ada perkembangan memang. Masih kita dalami dan butuh waktu. Re kaman CCTV memang sudah diberikan sama kita, tapi pada saat kendaraan keluar itu petugas akhirnya gak mengecek dengan teliti," kata Sonny.

Kasus pencurian ini dialami korban atas nama Marianto (25), warga Desa Sidourip Kecamatan Beringin. Kasus pencurian terjadi pada 25 Juli lalu dimana laporannya ke polisi dibuat ke Polsek Beringin pada 26 Juli dengan nomor LP/68/VII/2017/RES.DS/SEK BERINGIN. Sepeda motor korban yang hilang itu yakni Yamaha Vixion warna putih lis hitam BK 4487 MAS.

Manajer PT APS, Gaza Sinaga mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV, terlihat kalau pelaku diduga sudah mengincar sepeda motor korban. Ada tiga orang yang terlibat dalam peristiwa pencurian ini. Namun demikian ketika masuk ke areal bandara hanya 2 orang pelaku saja. Ia mengakui kalau dalam kasus ini ada juga kelalaian dari petugas yang bertugas di bagian pembayaran tiket.

Dikatakannya, begitu korban mengambil tiket masuk, korban langsung menuju parkiran. Tapi tak lama kemudian, pelaku ikut dibelakang. Pertama satu orang pelakunya naik Yamaha Mio dan masuk dengan mengambil tiket masuk. Di belakangnya ada dua orang temannya yang naik Honda Vario. Saat mengambil tiket rupanya penumpang Vario ini turun dan pindah ke Mio. Sementara temannya mundur lagi dan tidak jadi masuk.

“Tiket masuk dari Honda Vario itulah yang mereka gunakan untuk membawa sepeda motor Vixion itu keluar dari Bandara.Memang ada kelalaian petugas kita karena gak dilihatnya dengan teliti. Sebenarnya adanya datanya tiket itu untuk jenis sepeda motor apa," kata Gaza.(*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved