Kisah Inspiratif

Menakjubkan, Ibu Berhati Emas Legawa Adopsi Bayi Kembar dengan Genetik Langka

Seorang ibu ajaib dan berhati emas yang di dadanya tersimpan jutaan rasa cinta telah mengadopsi sepasang bayi kembar dengan kelainan genetik langka.

Nypost
Linda dan si kembar dengan kelainan genetika langka yang ia adopsi dua tahun yang lalu. (Nypost) 

“Saya tidak tahu apa yang terjadi jika saya tidak merawat mereka. Mereka (pihak rumah perawatan) mungkin akan mencarikan rumah asuh lagi bagi si kembar, tapi siapa tahu?”

Bagaimanapun juga, kondisi mereka akan menyulitkan orangtuanya biasa—yang tidak punya pengalaman merawat bayi dengan kondisi laiknya Matthew dan Marshall bersaudara.

Dan Trepainer merasa mampu merawat mereka berdua.

“Keluarga dan teman-teman saya menganggap saya gila karena saya berusia 58 tahun dan tinggal menunggu pensiun, tapi bodo amat,” tegasnya.

Sindrom Pfeiffer—cacat genetik langka yang diwarisi si kembar dari ayah mereka—mempengaruhi wajah dan tengkorak si bayi.

Ini terjadi ketika bagian-bagian sekering tengkorak menyatu terlalu dini, yang artinya tulang tidak dapat berkembang saat otak tumbuh.

Matthew dan Marshall didiagnosis dengan Pfeiffer tipe-2.

Tandanya adalah adanya kelainan pada tangan dan kaki yang parah, sambungan fibrosa, dahi tinggi, telinga lebar, dan mata menonjol ke depan.

undefined
Linda dan si kembar dengan kelainan genetika langka yang ia adopsi dua tahun yang lalu

Bayi dengan kondisi ini memerlukan perawatan intensif, siang dan malam, dan mesti mendapatkan penanganan medis reguler.

Selama dua tahun terakhir, mereka berdua telah melakukan tiga kali operasi untuk membentuk kembali tulang yang telah menyatu sebelum mereka dilahirkan.

Baca: Diprotes karena Lagu Khusnul Khotimah Diplesetkan Jadi Eta Terangkanlah, Begini Tanggapan Opick

Dengan begitu, ada ruang untuk otak mereka tumbuh.

Mereka juga memerlukan tabung gas untuk terus bertahan hidup, menggunakan kursi roda untuk berkeliling, dan mesti mengenakan kaca mata karena pandangan yang buruk.

Baca: Gak Nyangka, Polisi yang Dipukuli Oknum TNI Ternyata Artis Ganteng-Ganteng Srigala

Bripda Yoga Vernando
Bripda Yoga Vernando (TribunStyle/Kolase)

Trepainer juga harus memantau suhu si kembar setiap beberapa jam untuk memeriksa infeksi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved