Breaking News

Kisah Inspiratif

Guru Badrun Kembalikan Uang Polisi yang Ditemukannya 11 Tahun Lalu, Kisahnya Bikin Haru

“Subhanallah, 11 tahun yang Lalu? dan uang gaji saya kembali! Bukankah ini sebuah kebesaran Tuhan yang ditampakkan di depan saya?,” ujar Sugeng.

Editor: Tariden Turnip
istimewa
Pertemuan antara Badrun dengan Iptu Sugeng Iryanto dan slip gaji Sugeng yang hilang 11 tahun lalu 

Uang itu rencananya akan digunakan untuk merenovasi rumah dan membayar tukang.

Namun karena Sugeng tidak membawa uang saat pulang, ia pun harus berterus terang kepada tukangnya kalau dirinya belum bisa membayar karena baru saja dilanda musibah.

Saat itu Badrun menemukan slip gaji yang dicari-cari Sugeng. Badrun sempat menanyakan kepada orang sekitar terkait orang yang bernama Sugeng.

Namun ia tidak menemukan orang yang mengenal Sugeng.

Karena waktu yang mepet, Badrun terpaksa meninggalkan Kota Malang menuju Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Slip gaji itu ia bawa ke Bima.

Butuh waktu tiga bulan bagi Sugeng untuk kemudian instropeksi diri dan mengikhlaskan apa yang telah hilang dari dirinya.

Ia membangun pemikirian yang positif dengan mengatakan kalau uang itu mungkin saja bukanlah haknya dan sangat diperlukan oleh orang lain.

Lambat laun, Sugeng betul-betul sudah melupakan apa yang ia alami itu.

Seiring berjalannya waktu, pada 2013 ia lolos seleksi perwira dan lulus dengan baik.

Baginya itu sebuah kecukupan yang diberikan oleh Tuhan.

Waktu terus berlalu hingga akhirnya kini Sugeng menjadi Kanit Resmob di Polres Malang Kota dan dipertemukan dengan Badrun.

“Saya terharu bahkan hampir menangis mengetahui slip gaji saya masih utuh, bahkan ditambah isinya. Saya katakan saya ikhlas dan berniat menyerahkan kembali uang tersebut kepada Badrun. Namun, beliau menolak dengan halus dan akhirnya terjadi kesepakatan. Saya belikan saja Kambing pada saat Idhul Qurban nanti dari uang tersebut, agar kami bisa berbagi pahala dan menyerahkan urusan ini kepada Allah SWT,” paparnya.

Sugeng juga tidak sungkan mengatakan kalau dirinya belajar banyak dari Badrun. Menurutnya, Badrun adalah sosok yang memiliki integritas.

Hal itu perlu ia contoh sebagai anggota Polri. Badrun tiba lagi di Kota Malang karena ia tengah mengikuti pelatihan. Badrun saat ini adalah Wakasek Kurikulum SMKN 3 Kota Bima.

“Saya harus mencontoh Integritas pak Badrun. Kalau pak Badrun tidak punya integritas, pasti gaji saya tidak akan kembali,” lelaki dua anak itu.

Baginya, sebagai seorang polisi yang kerap berhadapan dengan hukum, harus punya prinsip memegang amanah dan integritas agar tugas yang ia emban berjalan baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Hingga saat ini, Sugeng terus mendalami kedua hal itu dalam bertugas. (Benni Indo)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved