Tatkala Orang-orang Super Kaya Ini Mengajarkan 8 Pelajaran Hidup Sederhana
Sebenarnya, hal itu bukan sebuah persoalan selama uang yang menjadi modal penampilan tersebut berasal dari hasil kerja keras yang halal.
Tahun 2017 ini, Bill Gates menyumbangkan sekitar 4,6 juta dollar AS untuk kegiatan kemanusiaan.
Nilai donasi itu adalah yang terbesar yang dikeluarkan oleh Gates dalam 17 tahun terakhir.
Bill Gates memberi pelajaran penting tentang menjadi kaya: mereka yang benar-benar kaya adalah mereka yang senang memberi. Sejauh ini, Bill Gates mencatat kekayaan senilai 90 miliar dollar AS atau Rp 1.200-an triliun.
Bukan hanya Bill Gates yang senang beramal.
Orang superkaya lain seperti Buffet, George Soros, sampai Chuck Feeney, pendiri Duty Free Shops, juga dikenal sebagai pesohor kaya raya yang senang berbagi pada sesama.
4.Mereka membawa bekal makan siang
Anda pasti sudah sering membaca betapa besar nilai penghematan hanya dari kebiasaan membawa bekal makan siang dari rumah?
Membawa bekal makan siang dari rumah bukan cuma membantu Anda lebih hemat uang jajan, tapi juga bisa menghemat waktu Anda dari kebingungan mencari tempat makan yang tepat saat jam makan siang tiba.
Anda bisa lebih fokus memakai waktu tersebut untuk melakukan hal lain yang lebih penting.
Charlie Ergen, pemilik Dish Network, yang memiliki kekayaan bersih 14,4 miliar dollar AS, sampai hari ini masih rajin membawa bekal makan siang dari rumah berisi sandwich dan minuman ringan setiap berangkat ke kantor.
Bukan cuma itu, Ergen juga berbagi kamar dengan kolega kerja ketika tengah berdinas ke luar kota.
5.Mereka tidak manja
Banyak kalangan yang baru kaya sudah merasa berhak atas kenyamanan tingkat tinggi.
Misalnya, membawa mobil pribadi kemana-mana walau terhadang macet yang sering tidak masuk akal.
Ingvar Kampard, pendiri IKEA, yang memiliki kekayaan bersih 39,3 miliar dollar AS, sampai hari ini masih nyaman-nyaman saja memakai transportasi umum kemana-mana.