Breaking News

Keluarga Baru Dapat Kabar Norton Tewas Dalam Kecelakaan Maut Jam 9 Pagi

Martin menceritakan bila mendiang yang merupakan anak ke dua dari lima bersaudara itu jarang berpergian jauh.

Tribun Medan/Mustaqim
Martin Girsang memegang foto Norton Girsang semasa hidup di rumah keluarga mereka di Lingkungan XI, Kelurahan Sei mati, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (10/9/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Mustaqim Indra Jaya

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Martin Girsang (26) adik dari Norton Girsang (36) korban tewas dalam kecelakaan maut di persimpangan Jalan Diponegoro - Zainul Arifin, Medan tak menyangka abangnya telah tiada.

Ia menyebutkan abang kandungnya tersebut selalu tidur di rumah. Apalagi Norton sehari-hari bekerja sebagai pengawas disebuah pabrik gas 3 Kg di Seruwai, Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.

"Ini baru pertama kali dia enggak pulang ke rumah. Biasanya mau malam minggu pasti pulang," sebut Martin di rumah keluarganya di Lingkungan XI, Kelurahan Seimati, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (10/9/2017).

Martin menceritakan bila mendiang yang merupakan anak ke dua dari lima bersaudara itu jarang berpergian jauh.

Baca: BREAKING NEWS: Dua Mobil Terlibat Kecelakaan Maut, Satu Polisi Tewas

Semasa hidupnya, ketiba pulang bekerja, Norton mengisi waktunya dengan bermain bola di lapangan sekitar rumahnya ataupun bermain game online di sekitar Simpang Kantor, Kecamatan Medan Labuhan.

"Semalam sore pas kami jumpa katanya dia mau dijemput sama Potan (Pandapotan Sianturi). Mau ke Medan katanya. Memang kawan orang itu kenal di warnet main game online," sebutnya.

Hingga akhirnya sekitar pukul 09.00 WIB, informasi tewasnya Norton akibat kecelakaan diterima keluarga dari adik Pandapotan Sianturi. Sontak keluarga pun terkejut dan langsung menuju ke rumah sakit tempat jenazah Norton Girsang dibawa dari lokasi kecelakaan.

Baca: Tabrak Polisi Hingga Tewas, Saat Diperiksa Ternyata Ada Minuman Keras di Mobil Mahasiswa

Norton merupakan satu dari korban tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi pada pukul 04.30 WIB tadi pagi. Kecelakaan yang melibatkan mobil Avanza B 1719 FC kontra mobil Honda Accord BK 1736 HE terjadi dipersimpangan Jalan Zainul Arifin-Jalan Diponegoro Medan.

Menurut saksi mata, mobil Avanza yang dikendarai Enrico Benedict Gunawan (19) warga Jalan S Parman No 56 Medan, melintas di Jalan Diponegoro menuju ke lapangan Benteng.

Sedangkan mobil Honda Accord yang dikendarai Pandapotan melintas di Jalan Zainul Arifin dan menuju ke arah Sun Plaza.

Kecalakaan lalu lintas di persimpangan Jalan Zainul Arifin, Avanza kontra Honda Accord, Minggu (10/9/2017). Dalam kecelakaan ini, dua korban meninggal dunia, satu di antaranya anggota Polda Sumut.
Kecalakaan lalu lintas di persimpangan Jalan Zainul Arifin, Avanza kontra Honda Accord, Minggu (10/9/2017). Dalam kecelakaan ini, dua korban meninggal dunia, satu di antaranya anggota Polda Sumut. (Tribun Medan/Azis)

Tepat dipersimpangan lampu merah, mobil avanza yang melaju dengan kecepatan tinggi tak mampu mengelakkan Honda Accord yang juga melintas dipersimpang tersebut.

Sehingga mobil avanza yang diduga pengemudinya mabuk itu menghantam bagian kiri mobil sedan.

Dua orang penumpang Honda Accord tewas, yaitu Norton Girsan dan Briptu Dedi Frenki Purba. Sedangkan Pandapotan Sianturi kini masih kritis dan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Medan.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved