Berita Medan
Soundrenaline 2025 Siap Guncang Medan, Festival Musik Menyebar ke Empat Titik Kota
Di Medan, Soundrenaline 2025 digelar dengan konsep multi-lokasi yang tersebar di empat titik utama
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Soundrenaline 2025 akan hadir menyapa Kota Medan pada 22 November mendatang di 4 titik kota.
Tahun ini, Soundrenaline tidak sekadar tampil sebagai festival musik, tetapi hadir sebagai ruang kreatif kolektif yang mempertemukan musisi, seniman, komunitas, dan pelaku industri kreatif Indonesia dalam satu ekosistem yang saling terhubung.
Dengan format baru dan cakupan lebih luas, Soundrenaline menjadi bagian dari rangkaian festival di lima kota besar dan menargetkan lebih dari 30.000 penonton dalam penyelenggaraannya.
Di Medan, Soundrenaline 2025 digelar dengan konsep multi-lokasi yang tersebar di empat titik utama Lapangan Benteng, A Yani Street, District 10, dan Simpul Kota.
Setiap lokasi menghadirkan nuansa dan karakter panggung yang berbeda sehingga penonton bisa menikmati pengalaman festival yang lebih hidup, bergerak, dan menyatu dengan sudut-sudut kota.
Lapangan Benteng akan menjadi pusat antusiasme dengan deretan musisi seperti White Shoes & The Couples Company, The SIGIT, eleventwelfth, Psychotic Villager, Misanthropy Club, HARUBISU, hingga Purnama and The Rolled Pumpkins.
Di A Yani Street, energi alternatif terasa lewat kehadiran Grrrl Gang, Pullo, BRANI MUSIC, TRUTHLESS, dan Leamcide.
Sementara itu, District 10 menjadi ruang eksplorasi melalui panggung The Lab yang diisi oleh Rekti Yoewono dari The SIGIT, Yuri, Cacink, Maulana, Riski, Reza Kahar, NTZ, dan Dangerdope.
Di Simpul Kota, festival hadir dengan dua format The Lab yang menghadirkan Basboi, Rio Farabi dari WSATCC, Onggooo, Joe Station, Babaloo, Drs. Groove, hingga Yoko City Ghost, serta The Space yang mempertemukan kolektif seperti RAWLABS, Demajors Medan, DOMAYN061, Suara Ujung Sumatera, dan Woodland Company.
Tahun ini, Soundrenaline membawa misi besar sebagai katalisator masa depan musik dan ekonomi kreatif Indonesia.
Penyelenggara menyebutkan bahwa festival ini dirancang sebagai ruang pertemuan antara musisi, kreator, dan pelaku industri untuk bertukar ide, membangun jejaring, hingga menciptakan peluang kolaborasi baru.
Dengan melibatkan lebih dari 100 musisi dari berbagai kota, Soundrenaline 2025 diharapkan dapat memperkuat ekosistem kreatif nasional dan mendorong lahirnya inovasi baru.
Antusiasme masyarakat Medan juga mulai terlihat sejak informasi tiket diumumkan.
Salah satu penggemar musik independen di Medan, Rian (24), mengaku sudah menyiapkan diri untuk hadir di Soundrenaline tahun ini.
“Ini pertama kalinya festival sebesar ini pakai konsep multi-lokasi di Medan. Bukan cuma nonton band, tapi bisa sekalian jalan dari satu tempat ke tempat lain. Kayak ngerasain kota ini jadi ruang festival. Lineup-nya juga gokil, apalagi ada The SIGIT dan WSATCC. Rasanya kayak Soundrenaline benar-benar turun ke jalan,” ujarnya dengan antusias.
| Wajib Patuh & Lengkap, Satlantas Polrestabes Medan Akan Patroli Keliling 14 Hari Operasi Zebra Toba |
|
|---|
| UMKM Penting Diberi Ruang Berjejaring, Wali Kota Dorong Ekosistem Kuliner Makin Kuat |
|
|---|
| Sutrisno Minta Kejari Medan Usut Korupsi di Pemko Medan Usai Tangkap Dua Kadis |
|
|---|
| Dituding Pelakor, Dokter di Medan Adukan Pencemaran Nama Baik ke Polisi |
|
|---|
| Polemik Soal PBG di Medan, Kinerja John Ester Lase di Perkim jadi Sorotan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KONSER-MEDAN-Vokalis-kelompok-musik-The-SIGIT.jpg)