Berita Medan

Dituding Pelakor, Dokter di Medan Adukan Pencemaran Nama Baik ke Polisi

Dokter di Medan, SW tak terima dituding pelakor adukan pencemaran nama baik ke polisi.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Tria Rizki

Dokter di Medan Dituding Pelakor Adukan Pencemaran Nama Baik ke Polisi 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Merasa nama baiknya dicemarkan seorang dokter berinisial SW melaporkan pencemaran nama baiknya ke Polda Sumut. Laporan itu bermula adanya pengiriman papan bunga yang menuduh dirinya berselingkuh dengan suami orang yang dikirim ke salah satu kampus di Medan yang kemudian viral di media sosial. 

"Kami Kuasa Hukum dari SW telah  melaporkan SFS ke Polda Sumatera Utara. Kami melaporkan dengan beberapa poin yang mana berita-berita tersebut tidak sesuai faktanya. Kami akan melakukan langkah-langkah hukum nantinya sesuai berita-berita yang beredar," ujar Armansah, didampingi Zakaria Rambe, kuasa hukum SW, Minggu (16/11/2205). 

Armasah menyampaikan, tudingan terhadap kliennya tentang perselingkuhan dengan istri terlapor adalah keliru. 

Armasah mengatakan kliennya telah menjadi korban fitnah keji yang menuduhnya sebagai perebut laki orang. 

Akibat perbuatan terlapor, berita bohong ini menyebar dengan cepat melalui media sosial, menghancurkan reputasi dan menimbulkan trauma mendalam.
 
Armansah menegaskan bahwa postingan tuduhan fitnah tersebut tidak berdasar dan tidak melakukan kroscek terhadap kliennya. 

"Kami juga akan melakukan langkah-langkah hukum terhadap berita-berita yang beredar," tegasnya. 

Kasus perselingkuhan yang melibatkan seorang mahasiswi kedokteran di Medan sebelum viral. 

Aksi istri sah yang mengirim papan bunga saat wisuda pelakor kini viral di media sosial, bahkan telah ditonton jutaan kali di TikTok.

SW Merasa Namanya Tercoreng

Sementara itu, SW mengatakan sangat terpukul atas unggahan fitnah di media sosial tersebut. Akibat postingan tersebut membuat malu keluarganya. 

"Pertama saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada kedua orangtua, adik dan seluruh keluarga besar. Saya juga meminta maaf kepada kampus dimana tidak ada hubungannya permasalahan ini ditempat saya menimba ilmu fakultas kedokteran karena menjadikan citra kampus dianggap jelek oleh masyarakat," pintanya.

Dia pun menceritakan  dari unggahan anonim di media sosial yang menuduhnya menjalin hubungan terlarang dengan seorang pria beristri. 

Unggahan tersebut disertai foto-foto yang disebarkan secara masif oleh akun di medsos. Akibatnya, SW menerima berbagai macam komentar negatif, ancaman, dan bahkan intimidasi fisik.

"Karena itu saya kemudian mau melaporkan ini karena nama saya merasa dicemarkan," ujarnya.

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved