Breaking News
Satu Polisi Tewas Dalam Kecelakaan Maut Pagi Tadi, Begini Kronoligis Lengkapnya
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di persimpangan Jalan Zainul Arifin, Kota Medan, Sumatera Utara, memakan korban tewas sekira pukul 04.30 WIB, Ming
Penulis: Azis Husein Hasibuan |
Laporan Wartawan Tribun Medan / Azis Husein Hasibuan
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di persimpangan Jalan Zainul Arifin, Kota Medan, Sumatera Utara, memakan korban tewas sekira pukul 04.30 WIB, Minggu (10/9/2017).
Dua korban tewas di tempat pada kejadian nahas ini.
Mulanya, mobil Honda Accord BK 1736 HE yang berisi tiga penumpang melintas dari Jalan Imam Bonjol menuju Zainul Arifin.
Kemudian dari arah Masjid Agung Jalan Diponegoro, datang mobil Avanza B 1719 FC melaju dengan kecepatan tinggi menuju lapangan benteng menabrak rombongan Briptu Dedi Frengki Purba.
Mobil Avanza tersebut ditumpangi dua mahasiswa bernama Enrico Benedict Gunawan (19) warga Jl S Parman No.56 dan Fernando Wijaya (18) warga Jalan Wahidin Lama No 29. Keduanya hanya mengalami luka-luka dan dirawat di RS Siloam.
Sedangkan di Honda Accord tiga orang. Dua di antaranya meninggal dunia. Yakni Briptu Dedi Frengki Purba yang bertugas di Polda Sumut meninggal di tempat bersama Norton Girsang (36) warga Lingkungan XI, Seimati, Medan Labuhan.
Baca: BREAKING NEWS: Dua Mobil Terlibat Kecelakaan Maut, Satu Polisi Tewas
Baca: Tabrakan Maut, Dua Tewas, Satu di Antaranya Polisi, Ini Identitas Korban
Sedangkan rekannya, Pandapotan Sianturi (31) warga Jalan Ilyas, Martubung, Medan Labuhan, berhasil selamat dari kecelakaan maut ini. Ia saat ini sedang mendapat perawat secara intensif di RS Siloam.
"Tepat di pertengahan simpang, mobil Avanza dengan kecepatan tinggi menghantam mobil Honda Accord tepat pada bagian tengah hingga terpental hingga ke badan jalan," kata Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Indra Warman.
Usai menabrak rombongan Briptu Dedi Dengki Purba, mobil yang ditumpangi mahasiswa tersebut baru berhenti 40 meter dari persimpangan Jalan Zainul Arifin.
"Dari hasil olah TKP, mobil Avanza melaju sangat kencang tanpa memperhatikan perempatan jalan karena situasi pada saat itu sedang sepi. Akibatnya, menabrak rombongan anggota kita sehinga tewas bersama satu temannya," ujar Indra Warman.(*)