Kisah Erwinsyah, Tak Pernah Terpikirkan Sejak Kecil, Lalu Jadi Jurnalis dan Konseptor PR Berprestasi
Konseptor dan kreator di belakang Tim PR Bank Sumut, secara personal terpilih sebagai salah satu dari tujuh praktisi PR di Indonesia
Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan Achdiral Juskal
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejak kecil, ia tak pernah berpikir akan menjadi humas di suatu perusahaan. Sebab, sejak awal jiwa dan pikirannya hanya terfokus ingin menjadi jurnalis.
Namun, setelah 16 tahun berkecimpung di dunia jurnalistik, suratan takdir pun mengantarkannya menjadi paktisi corporate public relations atau pun humas perusahaan. Ia adalah Erwinsyah, Humas PT Bank Sumut.
Pria yang akrab disapa Erwin ini mengaku, selama 16 tahun menggeluti dunia kewartawanan.
Baca Juga
Ini Polisi Sumut Berprestasi yang Dapat Penghargaan dari Kapolri Tito
Bank Sumut Hadiahkan Penghargaan untuk Masyarakat, Sabet Kembali Predikat Sangat Baik pada Ajang Ini
Bank Sumut Launching Aplikasi CMS Kasda di Kabupaten Karo
Ia pun memulai karier dari seorang reporter majalah, reporter televisi swasta, hingga mencapai karier puncak, sebagai top management redaksi, di salah satu suratkabar ekonomi di Sumatera Utara.
Tujuh tahun silam, mantan wartawan yang banyak meraih prestasi jurnalistik dan sukses meniti karier puncak sebagai Managing Editor dan Wakil Pemimpin Redaksi di harian ekonomi, bisnis dan keuangan itu, menarik perhatian Dirut Bank Sumut pada masa itu, Gus Irawan Pasaribu.
Ia dilirik dan direkrut secara khusus untuk menjadi PR Officer di Bank Sumut.
Pada saat itu, Bank Sumut belum memiliki unit PR dan fungsi PR masih memainkan peran kecil di bawah Unit Sekretariat Direksi.
Tugas utamanya adalah menyiapkan perencanaan dan strategi-strategi kreatif kehumasan, sekaligus secara bertahap mempersiapkan terbentuknya Unit PR Bank Sumut.
Diakuinya, hal yang terberat tentunya adalah membangun dan memulihkan reputasi Bank Sumut, salah satu bank pembangunan daerah (BPD) terbesar di Indonesia yang tak pernah sepi dari sorotan publik.
Bagi Bang Erwin, begitu rekan-rekan wartawan junior akrab memanggilnya, justru menjadikan hal itu sebagai tantangan.
"Reputation building is a challenge. Tanpa tantangan, Anda tidak akan pernah menjadi PR yang andal dan kuat. Jika berhasil, justru tantangan dan pengalaman itu yang mematangkan dan membesarkan Anda,"tuturnya.
